CEK FAKTA: Hoaks Artikel yang Sebut WHO Bongkar Asal-Usul Virus Corona
Merdeka.com - Sebuah artikel berjudul “China Tidak Bisa Berbohong Lagi, WHO Akhirnya Bongkar Asal Usul Virus Corona yang Sebenarnya, Benarkah Dunia Sudah Dibohongi Selama Ini?” beredar di media sosial. Artikel tersebut dibuat oleh KabarTerkini.
Artikel tersebut berisi penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang penemuan sumber Covid-19. Informasi tersebut diklaim berasal dari situs Intisari Grid, yang mengutip situs sains luar negeri Live Science pada 18 Maret 2021.
turnbackhoax"Sudah lebih dari setahun virus corona (Covid-19) menyerang dunia.Lebih dari 100 juta orang terinfeksi dan 2 juta lebih tewas karenanya. Namun hingga kini asal usul virus corona masih belum jelas. Sebab ada dugaan China telah membohongi dunia terkait virus baru itu. Nah, setelah berbulan-bulan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah melakukan penyelidikan menemukan dari mana pandemi Covid-19 berasal.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Dalam investigasinya, WHO menemukan bahwa peternakan satwa liar di China menjadi sumber pandemi Covid-19. Seperti dikutip dari Live Science, Kamis (18/3/2021) menurut Peter Daszak, ahli ekologi penyakit di tim WHO yang melakukan investigasi ke China, di sekitar provinsi Yunna di China selatan terdapat banyak peternakan satwa liar. Menurutnya, peternak satwa liar tersebut kemungkinan besar memasok hewan ke pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, tempat kasus pertama Covid-19 di temukan."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel tempo.co berjudul "Sesat, Artikel yang Sebut Cina Bohong soal Asal-usul Virus Corona" pada 7 April 2021, dijelaskan bahwa artikel yang dibuat KabarTerkini tidak lengkap.
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, artikel yang dipublikasikan oleh Kabarterkini.sehatalajsr.com tersebut memang berasal dari artikel Intisari Grid yang diterbitkan pada 19 Maret 2021. Namun, artikel itu tidak memuat secara lengkap artikel Intisari Grid. Artikel tersebut hanya berisi sekitar sepertiga dari isi artikel yang dimuat Intisari.
Judul artikel Intisari Grid (Grup Kompas) pun tidak sesuai dengan isi berita di situs Kompas.com yang menjadi sumber artikel tersebut. Berita Kompas.com yang dimaksud adalah berita yang berjudul "Dari Mana Covid-19 Berasal, WHO Ungkap Hasil Investigasinya" yang terbit pada 18 Maret 2021.
Berita Kompas.com ini tidak menyebut adanya kebohongan yang dilakukan oleh Cina. Berita itu menjelaskan temuan WHO, bahwa kemungkinan virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, berasal dari peternakan hewan yang banyak berdiri di Cina.
Di Intisari Grid, artikel tersebut disajikan dalam tiga halaman. Kabarterkini.sehatalajsr.com hanya mengutip isi artikel Intisari Grid yang terdapat di halaman pertama. Penjelasan yang tidak dimuat oleh situs itu antara lain sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang adanya kemungkinan bahwa beberapa hewan liar yang dipasok bisa saja tertular SARS-CoV-2 dari kelelawar di daerah tersebut. Pada Januari lalu, tim ahli WHO pergi ke Cina untuk menyelidiki bagaimana pandemi Covid-19 pertama kali dimulai. Banyak teori konspirasi menyebar tentang asal-usul virus Corona, termasuk bahwa virus ini lolos dari laboratorium Wuhan. Namun, bulan lalu, penyidik WHO menepis teori itu.
2. Konsesus umum para ilmuwan adalah bahwa virus Corona beredar di kelelawar dan melompat ke manusia kemungkinan melalui spesies perantara. Konsensus umum inilah yang kemudian ditemukan oleh WHO, bahwa virus Corona kemungkinan ditularkan dari kelelawar di Cina selatan ke hewan di peternakan satwa liar, kemudian menular ke manusia. Namun, WHO masih belum mengetahui hewan yang menjadi perantara virus tersebut antara kelelawar dan manusia.
3. Peternakan satwa liar sendiri merupakan bagian dari proyek yang telah dipromosikan oleh pemerintah Cina selama 20 tahun terakhir, untuk mengangkat penduduk pedesaan keluar dari kemiskinan. "Mereka mengambil hewan eksotis, seperti musang, landak, trenggiling, rakun, dan tikus bambu, dan membiakkan mereka di penangkaran," kata Daszak.
4. Tapi, pada Februari 2020, Cina menutup peternakan tersebut, kemungkinan karena pemerintah mengira bahwa peternakan itu adalah bagian dari jalur transmisi kelelawar ke manusia. Pemerintah pun memberikan instruksi kepada peternak tentang bagaimana mengubur, membunuh, atau membakar hewan supaya tak menyebarkan penyakit. "Saya pikir Covid-19 pertama kali menyerang orang-orang di Cina Selatan. Dan tampaknya seperti itu," kata Daszak.
Kesimpulan
Artikel KabarTerkini berjudul “China Tidak Bisa Berbohong Lagi, WHO Akhirnya Bongkar Asal Usul Virus Corona yang Sebenarnya, Benarkah Dunia Sudah Dibohongi Selama Ini?” adalah tidak benar.
Meski artikel mengutip dari Intisari Grid, namun tidak semua informasi dalam artikel Intisari dicantumkan. Sehingga informasi tidak lengkap.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya