CEK FAKTA: Hoaks Bentrokan Antar Ormas Agama di Bandung
Merdeka.com - Beredar di media sosial tangkapan layar mencatut Kompas.com yang menyebutkan adanya bentrokan antar ormas agama di Bandung pada 27 Juli 2020. Informasi tersebut diunggah akun Facebook Herry Oej.
Disebutkan dalam bentrokan antar ormas menyebabkan korban tewas karena sabetan pedang. Selain itu, terdapat foto kebakaran yang diklaim karena bom molotov.
Berikut narasinya:
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
27 juli 2020
Aksi demo yang tanpa tujuan di depan Gedung DPR-MPR yang di lakukan 50 orang simpatisan PDI-P di komandoi oleh Boedi Djarot dkk, yang menginjak-injak, merobek, dan membakar Poster Habib Rizieq Syihab, ternyata berbuntut panjang. Di kota bandung terjadi Bentrok antara Ormas Gerakan Jaga Indonesia ( GJI-PDI-P ) dengan Ormas-ormas Islam FPI, HTI, LPI, pembela dan penjaga Pancasila, Nkri dan Ulama. Akibatnya 7 orang anggota ormasa Gerakan Jaga Indonesia & PDI-P mati kena sabetan pedang Lasykar FPI, dari pihak HTI 1 orang mengalami luka sabetan di bahu. Bukan itu saja Bentrokan pun meluas hingga terjadi Kebakaran beberapa pertokoan yang berdekatan dengan Markas PDI-P, karena lemparan Bom Molotov. Aparat Polisi pun tidak berani ke Tkp.
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri klaim adanya bentrokan antar ormas agama pada 27 Juli 2020. Setelah ditelusuri pihak Kompas.com dalam artikel berjudul "[HOAKS] Bentrok Antar Ormas Agama di Kota Bandung" Kompas.com tidak pernah memberitakan bentrokan ormas di Kota Bandung pada 27 Juli 2020.
Tangkapan Layar Kompas.comBegitu pula dengan media arus utama lainnya. Tidak ada satupun yang memberitakan adanya bentrokan ormas di Bandung sejak 27 Juli hingga 31 Juli 2020. Jadi, dapat dipastikan bahwa tangkapan layar artikel dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan.
Sementara itu, foto yang digunakan dan seolah mengilustrasikan kebakaran yang terjadi juga diambil dari peristiwa lain.
Melansir BBC, 29 Mei 2020, terlihat bahwa foto yang sama telah digunakan saat memberitakan aksi protes atas meninggalnya George Floyd di Amerika Serikat (AS), Mei lalu.
Kesimpulan
Klaim adanya bentrokan antar ormas agama pada 27 Juli 2020 adalah hoaks. Faktanya, tangkapan layar artikel dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan. Kompas.com tidak pernah memberitakan bentrokan ormas di Kota Bandung.
Foto yang digunakan dalam klaim juga diambil dari peristiwa lain, yakni aksi protes atas meninggalnya George Floyd di Amerika Serikat (AS), Mei lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca Selengkapnya