CEK FAKTA: Hoaks, Catut Nama Sri Sultan Hamengku Buwono X Sebut Covid-19 Sandiwara
Merdeka.com - Beredar pesan berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp isinya menuliskan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menganggap Covid-19 hanya sandiwara.
Dalam pesan tersebut juga tertulis, masyarakat diwajibkan vaksin tetapi banyak yang meninggal setelahnya. Berikut sebagian isi pesan yang beredar.
SULTAN HB X BERBICARA
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Dgn Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI...
1 Pinjaman Hutang dgn Bunga Tinggi itu adalah Amunisi2 Mengizinkan Ratusan dlm 1X 24 Jam China masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapitest, dll3 Permainan Oknum2 dgn mewajibkan & Memvonis dgn temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid-19 dgn Alat tes yg sdh dimodifikasi itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting Oknum Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis (Serangan Asimetris)4 Vaksin adalah indikasi Senjata Yahudi & China untuk membasmi secara halus Rakyat, Fakta Nyata setelah Vaksin malah kena Covid19 s/d Menunggal.
Dan tdk ada Jaminan Vaksin krn kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap hrs Ravites...Saat Anggota DPR RI, TNI & POLRI & Seluruh Elemen Bersikap...Jangan TIDUR NYENYAK...NKRI Sedang durampok & Dibom Bardir melalui Perang Asimetris...Utamakanlah TAKUT Kepada NERAKA JAHANNAM (Bagi Penghianat NKRI) dari pada Takut kpd COVID19 (Otak Intelektual Oknum Pimpinan)
CopasCORONA KOK PILIH MANGSA
1. Sungguh aneh perilaku covid di negeri kita. Sama anehnya dengan para pengelola negara.2. CORONA mendatangi masjid tapi tidak datang ke tempat ibadah lain.3. CORONA menyerbu sekolah tapi tidak mengganggu orang yang menghabiskan waktunya di mall dan departemen store.4. CORONA mengancam jama'ah yang shaf shalatnya di rapatkan, meski durasi sholat hanya sebentar tapi ia tak peduli pada penumpang di kereta yang berdesak desakan.5. CORONA marah pada majlis taklim, katanya kerumunan pengajian akan meningkatkan jumlah korban. Tapi ia menutup mata pada kepadatan manusia di pasar pasar.6. CORONA tak suka pada pedagang kecil, ia suka membubarkan penjual makanan yang hanya buka beberapa jam saja, dari sore sampai menjelang malam. Tapi ia membiarkan super market besar buka dengan aman.7. CORONA menutup rute ke Mekah dan Madinah, ia tak ridho pada kegiatan umroh dan haji. Tapi secara terang terangan ia membuka penerbangan ke WUHAN CINA8. CORONA murka pada tradisi mudik, katanya dalam mudik ada silaturahiim, dalam silaturahim ada salam salaman. Tapi anehnya ia mendukung manusia datang ribuan ke tempat tempat wisata.9. Hari ini, CORONA menakut nakuti orang yang ingin sungkem pada ibu bapaknya. Katanya hal itu bisa membunuh orangtua.10. Tapi kenapa ia tak menakut nakuti orang yang kumpul di tempat tempat hiburan?11. Awalnya aku menggapmu virus yang mematikan, tapi sekarang aku malah curiga, tampaknya kamu membawa misi yang berbahaya...
Penelusuran
Penelusuran merdeka.com dengan melansir dari Liputan6.com, Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, menegaskan bahwa pesan berantai tersebut bukan berasal dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia juga menyebut klaim dalam pesan tersebut hoaks.
"Ini jelas hoaks," kata Ditya.
Sementara itu, dilansir dari akun Instagram yang dikelola Humas Pemprov DIY, @humasjogja, juga menegaskan jika informasi yang beredar tidak benar. Masyarakat diimbau untuk mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Instagram @humasjogja"Sedulur semua, hendaknya sedulur mengabaikan berita yang mengatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 hanya sandiwara. Kami tegaskan bahwa berita tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada masa seperti ini, mari menahan diri untuk tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Dukungan masyarakat untuk menciptakan literasi digital yang sehat akan membantu kinerja semua pihak dalam upaya menciptakan informasi yang valid terkait Covid-19. Mari budayakan saring dahulu sebelum sharing. Matur nuwun," tulis akun @humasjogja pada 4 Juli 2021.
Kesimpulan
Pesan yang mengatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 hanya sandiwara adalah hoaks. Masyarakat diminta untuk tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4603692/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-sri-sultan-hamengku-buwono-x-anggap-covid-19-sandiwarahttps://www.instagram.com/p/CQ5UiE9rYPP/ (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak mudah terpengaruh dengan banyak hoaks yang beredar di media sosial
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca Selengkapnya