Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks, CDC Akui Ketidakmampuan Tes PCR Membedakan Covid-19 dan Influenza

CEK FAKTA: Hoaks, CDC Akui Ketidakmampuan Tes PCR Membedakan Covid-19 dan Influenza bantuan alat tes PCR. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial Facebook mengenai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengakui ketidakmampuan tes PCR untuk membedakan antara virus Covid-19 dan influenza.

Berikut narasinya:

"CDC akhirnya mengakui tes PCR tidak dapat membedakan antara Covid dan influenzaMullins merancang tes PCR untuk keperluan manufaktur. Tes ini tidak pernah dimaksudkan untuk penggunaan diagnostik."

Orang lain juga bertanya?
hoaks cdc akui ketidakmampuan tes pcr membedakan covid 19 dan influenzaIstimewa

Penelusuran

Hasil penelusuran, melansir dari Reuters, Klaim tersebut berawal dari laporan laboraturium yang diunggah oleh CDC Division of Laboratory System pada 21 Juli 2021 bahwa pasca 31 Desember 2021, CDC akan menghapus tes PCR dan menggantikannya dengan CDC Influenza SARS-Cov-2 (Flu SC2) Multiplex Assay.

Namun, ini bukan karena tes PCR gagal atau membingungkan antara SARS-CoV-2 atau Covid-19 dengan influenza, tetapi untuk beralih ke penggunaan tes yang dapat memfasilitasi diagnosis kedua virus tersebut.

Juru bicara CDC Jasmine Reed mengatakan kepada Reuters, permintaan untuk pengujian PCR telah menurun dengan munculnya pengujian throughput dan multiplexed lainnya yang lebih tinggi.

“CDC mendorong laboratorium kesehatan masyarakat untuk mengadopsi CDC Influenza SARS-CoV-2 (Flu SC2) Multiplex Assay untuk memungkinkan pengawasan lanjutan untuk influenza dan SARS-CoV-2, yang akan menghemat waktu dan sumber daya,” kata Reed.

Metode ini disebut lebih efisien dalam penggunaan reagen RT-PCR Real-Time, memungkinkan throughput yang lebih tinggi, serta secara bersamaan memberikan hasil yang akurat tentang keberadaan SARS-CoV-2, influenza A, dan asam nukleat influenza B dalam spesimen pasien.

Kesimpulan

Informasi CDC telah mengakui ketidakmampuan tes PCR untuk membedakan antara virus Covid-19 dan influenza adalah tidak benar. CDC akan menghapus tes PCR dan menggantikannya dengan CDC Influenza SARS-Cov-2 (Flu SC2) Multiplex Assay. Bukan berarti PCR tidak mampu membedakan virus SARS-CoV-2 dan influenza.

Namun, Multiplex Assay dinilai memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendeteksi virus baik virus Covid-19 dan influenza secara bersamaan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.reuters.com/article/factcheck-covid19-pcr-test-idUSL1N2P42U5https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/lab/multiplex.html (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI

Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU & Bawaslu Cawe-Cawe Tegaskan Tak Ada Bukti Penggelembungan Suara PSI
VIDEO: KPU & Bawaslu Cawe-Cawe Tegaskan Tak Ada Bukti Penggelembungan Suara PSI

Bawaslu buka suara terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya