CEK FAKTA: Hoaks China Keluarkan Produk Vaksin Covid-19 yang Dihirup
Merdeka.com - Informasi China mengeluarkan produk vaksin dengan cara dihirup beredar di media sosial. Informasi beredar dalam bentuk video berdurasi 2 menit 33 detik. Namun video sudah tidak bisa diakses dan sudah dihapus.
Kominfo"China sudah tidak menggunakan vaksin suntik untuk mencegah Covid-19, karena sudah berhasil meneliti "vaksin yang bisa dihirup" Anda dapat menghirup vaksin ke paru-paru Anda, tanpa menyuntikkannya ke tubuh Anda." tulis pengunggah video dalam bahasa Thailand.
Penelusuran
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana berita hoaks dibuat? Beberapa bahkan menggunakan konten yang dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi itu adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Posts falsely claim China ditched Covid-19 jabs in favour of 'inhaled vaccines'" pada 14 Mei 2021, dijelaskan bahwa vaksin Covid-19 yang dihirup masih dalam bentuk pengembangan.
Dalam situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China dan Komisi Kesehatan Nasional juga tidak disebutkan adanya penggunaan vaksin inhalasi atau vaksin hirup.
Pada penelusuran lainnya, menemukan penjelasan bahwa CanSino Biologics sebagai perusahaan yang mengembangkan vaksin hirup memastikan produk mereka masih dalam pengembangan.
CanSino Biologics juga sudah mengumumkan masa uji klinis untuk vaksin hirup yang sudah mendapat persetujuan Administrasi Produk Medis Nasional pada 22 Maret 2021 silam.
Kesimpulan
Informasi China sudah mengeluarkan vaksin Covid-19 yang dihirup adalah hoaks. Hingga saat ini, vaksin hirup masih dalam tahap pengembangan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus yang sudah merebak di China ini disebut-sebut mirip Covid-19.
Baca SelengkapnyaGejala HMPV memang seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut berbeda dengan Covid-19.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaChina kini dikabarkan menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan yang juga menyerang beberapa negara Asia.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca Selengkapnya