CEK FAKTA: Hoaks China Tuding Indonesia Sebagai Sumber Virus Corona
Merdeka.com - Salah satu akun Instagram bernama @shitpost.penambahan.iq menyebarkan konten soal tudingan China terhadap Indonesia sebagai sumber virus corona. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar pemberitaan berjudul "China Menuding Indonesia Sebagai Sumber Virus Corona".
liputan6"Inilah cerita jutaan orang yang bukan main," tulis akun Instagram @shitpost.penambahan.iq.
Kabar yang diunggah akun Instagram @shitpost.penambahan.iq telah 2.880 kali disukai.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, ditemukan penjelasan dalam artikel Tempo.co berjudul "[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintah Cina Tuduh Indonesia yang Sebarkan Virus Corona Covid-19?" pada 26 Maret 2020.
Narasi bahwa pemerintah Cina menuduh Indonesia sebagai penyebar virus Corona Covid-19 beredar di media sosial. Narasi itu berasal dari artikel di situs Kabarberita.site yang berjudul "Virus Corona Bersumber dari China, Kini Pemerintah Tiangkok Tuduh Indonesia Sebarkan Virus Covid-19".
Salah satu akun di Facebook yang menyebarkan artikel itu adalah akun Ijin Share Ya, yakni pada 23 Maret 2020. Hingga berita ini dimuat, artikel tersebut telah mendapatkan respons lebih dari 250 kali dan dikomentari 141 kali.
Adapun artikel itu berisi pernyataan dari pemerintah wilayah Shaanxi, Cina, soal penyebaran kasus baru yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona Covid-19. Mereka menuding bahwa wabah virus Corona Covid-19 merupakan "kasus impor", salah satunya dari Indonesia.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait kasus Covid-19 di Shaanxi, Cina, dari media-media kredibel. Hasilnya, ditemukan berita dari situs media The Jakarta Post yang memuat tautan halaman yang berisi pernyataan resmi Komisi Kesehatan Shaanxi, Cina, mengenai kasus Covid-19 di wilayahnya.
Namun, setelah dibaca secara menyeluruh, tidak terdapat satu pun pernyataan dari pemerintah Shaanxi yang menuduh Indonesia sebagai penyebar virus Corona Covid-19. Dalam pernyataannya pada 17 Maret 2020 tersebut, Komisi Kesehatan Shaanxi hanya mengumumkan bahwa terdapat satu kasus Covid-19 di wilayahnya yang merupakan impor dari Indonesia.
Menurut Komisi Kesehatan Shaanxi, kasus Covid-19 impor pertama di Shaanxi itu dialami oleh seorang warga negara Cina berusia 35 tahun yang bernama Zhang Maomao. Pada 10 Maret 2020, Zhang mengalami gejala batuk dan demam. Pada 13 Maret malam, ia pun mengambil penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai, Cina, melalui Hong Kong.
Sesampainya di Shanghai, Zhang menginap di Vienna Hotel yang terletak di Shiwan 6th Road. Pada 14 Maret sore, Zhang melanjutkan penerbangan dengan Chine Eastern MU2162 ke Xian, Shaanxi. Sesampainya di bandara, dia melapor kepada petugas bahwa dia merasa tidak sehat. Setelah suhu tubuhnya diukur, Zhang dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Xian.
Pada 15 Maret dini hari, Pusat Pengendalian Penyakit Xian melakukan uji asam nukleat dan serologis terhadap Zhang. Dia juga menjalani pemeriksaan gejala klinis, tes darah, tes pencitraan, dan konsultasi ahli sebelum akhirnya dikonfirmasi positif Covid-19. Lantas, Zhang dipindahkan ke Eighth Hospital untuk menjalani isolasi dan perawatan.
Dilansir dari The Jakarta Post, Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menyatakan belum menerima informasi mengenai kasus tersebut. Namun, dia menuturkan bakal melacak kontak dekat Zhang di Indonesia. "Tapi itu akan sulit. Di mana kita memulai jika kita tidak tahu ke kota mana dia pergi?" katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun, mengatakan bakal menghubungi pemerintah Cina untuk menanyakan kasus Zhang dan melaporkannya kepada pemerintah untuk penyelidikan lebih lanjut. "Memang, jumlah kasus dari transmisi lokal di Tiongkok kini telah menurun. Mereka sebagian besar berasal dari luar Cina. Dari 13 kasus positif Covid-19 (pada 18 Maret), sebanyak 12 kasus adalah impor," katanya.
Kesimpulan
Kabar China menuding Indonesia sebagai sumber virus corona adalah tidak benar. Pemerintah China tidak pernah menuduh Indonesia sebagai sumber penyebaran virus corona. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca Selengkapnya