CEK FAKTA: Hoaks Email Atas Nama Kapolri ke Perusahaan
Merdeka.com - Beredar di media sosial sebuah surat elekronik atau email ke sejumlah perusahaan yang mengatasnamakankan Kapolri Jenderal Idham Azis. Email tersebut lengkap dengan tanda tangan Kapolri.
Berikut isi email yang mencatut nama Kapolri Idham Azis;
Kami harap Anda menerima surat ini dengan itikad baik.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Anda diundang oleh notifikasi ini ke Kepolisian Republik Indonesia terkait investigasi yang sedang berlangsung.
Harap tinjau dokumen yang terlampir untuk briefing dan hubungi pengacara Anda jika perlu.
Tanggal: 24 April 2020.Waktu: 11:00 pagi
Terima kasih,
Drs. Idham Azis, M.Si.
Jendral Polisi
Penelusuran
Tim Cek Fakta Merdeka.com, menelusuri terkait klaim email atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis ke sejumlah perusahaan. Dalam akun Instagram resmi milik Mabes Polri @divisihumaspolri menengaskan jika emial tersebut adalah hoaks.
"Telah beredar email yang memalsukan tanda tangan yang diklaim sebagai tanda tangan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., dalam bentuk undangan kepada perusahaan. Email itu mengatasnamakan Polisi Nasional Indonesia dengan menggunakan domain invitation@polri.go.idKapolri tidak pernah mengirimkan email undangan apapun kepada perusahaan. Email invitation@polri.go.id juga tidak terdaftar di Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri. Email yang tersebar di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp itu adalah TIDAK BENAR atau HOAX!."
©2020 Merdeka.com/ instagram @divisihumaspolriHasilnya lainnya menemukan artikel CNN Indonesia berjudul "Polisi Pastikan Hoaks soal Email Kapolri ke Perusahaan"
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan surat undangan yang ditujukan kepada sejumlah perusahaan untuk dilakukan investigasi merupakan hoaks.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, bahwa undangan yang dikirimkan melalui surat elektronik itu tidak benar dan sudah mencatut nama Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Idham Azis.
"Ada beredar email atas nama bapak Kapolri ke beberapa perusahaan yang isinya undangan dilakukan pemeriksaan investigasi untuk pengacara. Ini kami tegaskan bahwa email tersebut adalah hoaks," kata Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (23/4).
Argo menegaskan bahwa kepolisian tidak pernah mengeluarkan email tersebut. Menurut Argo, tanda tangan yang tertera dalam email itu pun juga telah dipalsukan.
Dalam undangan yang beredar itu dituliskan, pihak kepolisian mengundang kepada perusahaan yang dituju untuk memenuhi panggilan terkait dengan investigasi yang sedang berlangsung.
Dalam email tersebut juga tidak tertera jelas alamat ataupun lokasi penyidikan maupun investigasi. Hanya tertera waktu kegiatan, yakni pada 24 April 2020 pukul 11.00 pagi.
Oleh sebab itu, Argo meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap surat-surat undangan yang beredar dan melaporkan ke aparat kepolisian apabila menemukan penyimpangan serupa.
Menurut Argo, masyarakat yang mendapat surat undangan untuk klarifikasi ataupun penyelidikan dapat mengonfirmasikan undangan itu kepada penyidik yang bertanggung jawab dalam hal tersebut.
"Biasanya dalam undangan klarifikasi atau panggilan ada nomor penyidik. Silahkan diklarifikasi tentang kebenaran tersebut," ucap Argo.
Kesimpulan
Surat elekronik atau email yang mengatasnamakan Kapolri Jendral Idham Azis ke sejumlah perusahaan adalah tidak benar atau hoaks.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaBeredar surat palsu berisi soal pembatalan seleksi CPNS di wilayah Kemenkumham NTT
Baca SelengkapnyaSejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKAI tidak pernah memungut biaya apapun serta tidak bekerja sama dengan agen perjalanan selama proses seleksi.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaOknum ini meminta agar mengirim foto dengan dalih digunakan untuk pengukuran seragam.
Baca Selengkapnya