CEK FAKTA: Hoaks Ibu Brigadir J yang Akan Eksekusi Mati Ferdy Sambo

Merdeka.com - Beredar unggahan video di media sosial, yang menyebutkan jika Ibu dari Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak, yang akan mengeksekusi mati Ferdy Sambo.

Video di Facebook yang diunggah 14 Februari 2023, berjudul: "SESUAI HARAPAN IBU JOSHUA‼️ NYAWA DIBAL4S NY4WA SAMBO DIHUKUM M4T1."

Thumbnail video yang dibagikan, tampak foto Rosti Simanjuntak sedang berhadapan dengan Ferdy Sambo.

"BHARADA E TERSENYUM LEPAS !! MELIHAT NAFAS TERAKHIR SAMBO

NYAWA HARUS DIBAYAR NYAWA IBU JOSHUA YG AKAN EKSEKUSI SENDIRI SAMBO."

Penelusuran

Penelusuran dilakukan dengan melihat secara keseluruhan isi video berdurasi 10:32. Hasilnya video itu gabungan dari beberapa video yang menampilkan Ibu Brigadir J, serta video persidangan Ferdy Sambo.

Tidak ditemukan informasi dalam video yang menyebutkan jika Rosti Simanjuntak, yang akan mengeksekusi mati Ferdy Sambo.

Video Rosti identik dengan yang diunggah YouTube KompasTV berjudul "Ibu Brigadir J Ingin Pantau Langsung Sidang Vonis Terdakwa Ferdy Sambo Cs," pada 2 Februari 2023.

Ibu Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak berharap bisa hadir ke Jakarta menyaksikan secara langsung vonis yang akan dijatuhkan kepada Ferdy Sambo cs.

Video yang menampilkan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, diunggah YouTube Metro TV berjudul "Mantan Hakim MA: Hukuman Untuk Sambo Bisa Mati Atau Restorative Justice #KONTROVERSI."

Sedangkan narasi dalam video, berisi berita berjudul "Ibunda Brigadir J Siap Datangi Sidang Vonis Ferdy Sambo Minta Hukuman Mati: Putri Candrawathi Biang Kerok!" diunggah situs populis.id pada 5 Februari 2023.

Dilansir dari detik.com, vonis Ferdy Sambo vonis terhadap mantan Kadiv Propam Polri itu belum berkekuatan hukum tetap atau inkrah. Sambo masih bisa mengajukan permohonan banding.

Hak Sambo mengajukan upaya hukum banding itu tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP) Pasal 67. Berikut bunyinya:

Terdakwa atau penuntut umum berhak untuk minta banding terhadap putusan pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan pengadilan dalam acara cepat.

Upaya hukum banding dapat diajukan Sambo ke pengadilan tinggi. Namun upaya perlawanan itu hanya dapat dilakukan Sambo paling lambat tujuh hari setelah putusan dijatuhkan.

"Hanya pemintaan banding sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 'boleh diterima oleh panitera pengadilan negeri dalam waktu tujuh hari sesudah putusan dijatuhkan atau setelah putusan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak hadir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat 2," demikian bunyi Pasal 233 ayat 2 KUHAP.

Kesimpulan

Video ibunda Brigadir J akan eksekusi mati Ferdy Sambo adalah tidak benar alias hoaks. Tidak ada informasi yang valid jika Rosti Simanjuntak, yang akan mengeksekusi mati Ferdy Sambo.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.facebook.com/100082045130471/videos/1813101585721184/https://www.youtube.com/watch?v=j2684OPkbeUhttps://www.youtube.com/watch?v=8SwoLdEKfD0https://populis.id/read48532/ibunda-brigadir-j-siap-datangi-sidahttps://news.detik.com/berita/d-6567719/ferdy-sambo-punya-waktu-7-hari-ajukan-banding-vonis-mati (mdk/lia)