CEK FAKTA: Hoaks Ilmuwan Pfizer Memperingatkan Vaksin Mingguan Untuk Mencegah Omicron
Merdeka.com - Beredar di media sosial tangkapan layar sebuah judul artikel mengklaim menyebut salah satu ilmuwan produsen vaksin memperingatkan bahwa dibutuhkan vaksinasi seminggu sekali untuk mencegah Omicron.
"Ilmuwan Pfizer Peringatkan Vaksinasi Mingguan Mungkin Diperlukan Untuk Varian Omicron COVID-19 Untuk Mencegah Lockdown," demikian bunyi judul artikel dalam Bahasa Indonesia.
Artikel tersebut selanjutnya mengatakan bahwa para ilmuwan Pfizer merilis sebuah "pernyataan baru yang mengejutkan" yang mengatakan bahwa perusahaan farmasi tersebut sedang bekerja untuk mengembangkan "sistem booster vaksinasi mingguan" untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa IOC menyatakan informasi itu salah? 'Kami telah melihat dalam laporan informasi yang menyesatkan tentang dua atlet putri yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Kedua atlet tersebut telah berkompetisi dalam kompetisi tinju internasional selama bertahun-tahun dalam kategori wanita, termasuk Olimpiade Tokyo 2020, Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Internasional (IBA), dan turnamen yang disetujui IBA,' kata IOC dalam pernyataan resmi, dilansir dari Antara, Jumat (2/8).
-
Mengapa penting untuk divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting untuk mencegah tiga penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Penelusuran
Hasil penelusuran, melansir dari situs India Today, menemukan bahwa sumber tangkapan layar yang beredar adalah artikel yang diterbitkan di situs web bernama “The Stonk Market”. Situs web itu menyebut dirinya satire dan mengatakan misinya adalah menyediakan humor harian.
Sementara itu, perwakilan Pfizer, Keanna Ghazvini, mengatakan bahwa Pfizer tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksinasi mingguan diperlukan untuk mencegah lockdown yang disebabkan oleh Omicron
Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia sedang mempelajari cara untuk menangani kasus Omicron dan cara yang tepat untuk pencegahannya.
Kesimpulan
Para ilmuwan di Pfizer telah memperingatkan bahwa vaksinasi mingguan diperlukan untuk mencegah lockdown yang disebabkan oleh Omicron adalah tidak benar. Faktanya, Pfizer tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.indiatoday.in/fact-check/story/fact-check-vaccination-every-week-to-prevent-omicron-lockdown-no-its-satire-1888548-2021-12-16 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya