Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Informasi Coretan di Dinding dan Tiang Sebagai Kode Pencurian

CEK FAKTA: Hoaks Informasi Coretan di Dinding dan Tiang Sebagai Kode Pencurian Hoaks coretan kode pencurian. Facebook/Gus Zakki Al-Hafidz

Merdeka.com - Beredar kembali informasi tentang coretan sebagai kode perampokan di sekitar rumah warga. Informasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp. Salah satunya akun Facebook Gus Zakki Al-Hafidz. Informasi tersebut disertakan gambar sebuah tanda berwarna putih di tiang.

hoaks coretan kode pencurianFacebook/Gus Zakki Al-Hafidz

"Sekedar informasi, PENTING!Kalau Anda menemukan tulisan atau coretan di dinding, tembok, tiang telpon, dan sejenis tiang-tiang lainnya, langsung saja dihapus atau memblok tulisan atau coretan tersebut. Karena ada indikasi maling-maling atau rampok yang mengincar rumah Anda.*cross merah : ada penjaga.*cross putih : tidak ada penjaga.*PA : posisi aman.*24 : indikasi jam-jam aman melakukan aksi (02.00-04.00 pagi).*strong : lokasi aman untuk melakukan aksi.#Mohon di share kepada RT/RW dan lingkungan Anda.Ditambah lagi jaman sekarang ada modus "manusia gerobak" dengan kedok tukang sampah atau pemulung yang sering lewat perumahan dan ternyata mengintai rumah kita. Semoga bermanfaat, salam kuper."

Penelusuran

Orang lain juga bertanya?

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Informasi serupa pernah tersebar pada tahun 2015 dan 2016, dengan narasi dan gambar yang sama.

Dalam artikel detik.com berjudul "Mabes Polri: Informasi Soal Kode dan Sandi Pelaku Kejahatan Tidak Benar" pada 1 Mei 2016, dijelaskan bahwa kode perampokan yang tersebar adalah tidak benar.

Divisi Humas Mabes Polri menyatakan, informasi pesan berantai yang menyebutkan soal kode dan sandi pelaku kejahatan, tidak benar. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

"Itu tidak benar. Tidak ada hal tersebut dan itu hanya bertujuan untuk menimbulkan keresahan dalam masyarakat," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada detikcom, Minggu (1/5/2016).

Tetapi Boy mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan ke polisi apabila ada hal-hal yang mencurigakan.

Terkait informasi yang menyebutkan adanya kejahatan modus 'manusia gerobak', Boy Rafli mengatakan hal itu bisa terjadi.

"Hal itu bisa saja berpura-pura sebagai pemulung, pelaku menyamar. Karena memang selalu saja ada pihak-pihak yang mencari penghasilan dengan lakukan kejahatan," pungkasnya.

Terkait kejahatan dengan modus manusia gerobak, ini memang pernah terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa bulan lalu. Para pelaku berpura-pura sebagai pemulung, mencuri peralatan musik di rumah musisi grup Band 'Padi', Piyu.

Kemudian pada 15 Oktober 2015, artikel Kompas.com berjudul "Polisi Pastikan Pesan Berantai Kode Pencuri "Hoax"" dijelaskan bahwa pesan berantai kode para pencuri adalah palsu (hoax).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal memastikan pesan berantai kode para pencuri adalah palsu (hoax). Sebab, kepolisian tidak pernah mengeluarkan pesan berantai tersebut.

"Enggak ada itu," kata Iqbal kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Kendati demikian, masyarakat tetap diminta waspada sehingga tidak terjadi tindak pidana berupa pencurian ataupun perampokan di rumah mereka.

"Tetapi, upaya cegah setiap saat ada. Jangan membuka kesempatan terhadap pelaku," kata Iqbal.

Kesimpulan

Informasi dan pesan berantai tentang kode yang dibuat oleg para pencuri adalah tidak benar. Informasi tersebut juga pernah tersebar pada 2015 dan 2016. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024

Klaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: DJP Bisa Akses Mutasi Rekening Imbas CoreTax Mulai 2025?
CEK FAKTA: DJP Bisa Akses Mutasi Rekening Imbas CoreTax Mulai 2025?

Sebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Iming-Iming Saldo Tol Gratis dengan Scan Barcode, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Iming-Iming Saldo Tol Gratis dengan Scan Barcode, Kenali Modusnya

Barcode tersebut rupanya berisi tautan yang mengarah pada formulir online Pengisian Data Pribadi.

Baca Selengkapnya
Amankan Uangmu, Begini Tips Aman Hindari Modus Kejahatan Soceng yang Ramai Beredar
Amankan Uangmu, Begini Tips Aman Hindari Modus Kejahatan Soceng yang Ramai Beredar

Jangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Quishing? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya yang Perlu Diwaspadai
Apa Itu Quishing? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya yang Perlu Diwaspadai

Quishing adalah upaya penipuan yang bertujuan untuk menguras rekening korban melalui perangkap QR Code dan phishing.

Baca Selengkapnya
Pak Lurah Syok Berat Papan Running Text di Kantornya Muncul Kata-Kata Tak Senonoh, Begini Krolonoginya
Pak Lurah Syok Berat Papan Running Text di Kantornya Muncul Kata-Kata Tak Senonoh, Begini Krolonoginya

Yusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Enam Konten Kreator Dipolisikan Usai Bikin Video Horor
Enam Konten Kreator Dipolisikan Usai Bikin Video Horor

Polisi akan meminta keterangan para pembuat konten rumah horor yang menjadi terlapor dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri

BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru

Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya