CEK FAKTA: Hoaks Jerman Setop Penyuntikan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar informasi Jerman menghentikan vaksin Covid-19. Penyebar informasi itu menuliskan alasan Jerman menghentikan vaksinasi Covid-19, tidak aman dan tidak direkomendasikan.
KominfoPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi itu adalah hoaks.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Apa tujuan vaksin Herpes Zoster? Tujuan Vaksin Herpes Zoster Herpes Zoster disebabkan oleh virus Varicella zooster. Saat virus menyerang, nantinya akan muncul ruam pada kulit dan bintil yang berisikan cairan bening. Bintil ini kemudian berkembang selama beberapa minggu hingga akhirnya pecah dan mengakibatkan munculnya luka lepuh pada kulit. Kondisi inilah yang nantinya menyebabkan penderita Herpes Zoster merasakan rasa nyeri.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Dalam artikel merdeka.com berjudul "Jerman akan Berikan Suntikan Booster Covid-19 Mulai September" pada 3 Agustus 2021, dijelaskan Menteri Kesehatan Jerman justru meminta warga untuk mendapat suntikan booster.
Jerman akan mulai memberikan suntikan booster Covid-19 mulai September dan akan mempermudah anak usia 12 sampai 17 tahun untuk mendapatkan suntikan vaksin. Hal ini diumumkan Kementerian Kesehatan Jerman pada Senin, di tengah kekhawatiran atas penyebaran varian Delta.
Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn dan 16 jajarannya di tingkat regional sepakat setelah rapat bahwa lansia dan yang berisiko harus menerima suntikan booster, karena adanya pengurangan atau penurunan cepat respons kekebalan di antara beberapa kelompok.
Dikutip dari AFP, Selasa (3/8), suntikan booster juga akan diberikan kepada siapapun yang telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson untuk pencegahan. Demikian disampaikan dalam sebuah dokumen yang dirilis Kementerian Kesehatan.
Kesimpulan
Informasi Jerman hentikan penyuntikan vaksin Covid-19 adalah hoaks. Menkes Jerman justru akan memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 bagi warganya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya