CEK FAKTA: Hoaks Joe Biden Batasi Pengguna Twitter Blue untuk Memilih di Pemilu AS
Merdeka.com - Sebuah unggahan dibagikan di media sosial menunjukkan judul pada situs CNN yang mengklaim Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden membatasi pengguna Twitter Blue menggunakan hak pilih pada Pemilu di AS.
Unggahan tersebut beredar di Twitter yang disebarkan oleh akun @merrittk pada 30 April 2023. Pada postingan tersebut diberikan narasi:
“They're saying they arent going to let blue checks vote in the election... you're going to have to show them your phone and if they see you have a blue check they won't let you. No matter how you feel about Elon Musk we can't let them get away with this.”
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Apa yang terjadi pada hari pemilu AS? Berdasarkan laporan dari Sky News pada Rabu (22/10/2024), pada siang hari pemilu, para pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Namun, menurut NBC News, diperkirakan sekitar setengah dari pemilih yang terdaftar sudah memberikan suara sebelum tanggal 5 November.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Bagaimana cara mencoblos di Pemilu 2024? Pencoblosan dalam Pemilu 2024 di dalam negeri dimulai dengan pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ditentukan sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah disediakan sebelumnya.
Jika diterjemahkan menjadi:
“Mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan centang biru memilih dalam pemilihan... Anda harus menunjukkan ponsel Anda kepada mereka dan jika mereka melihat Anda memiliki centang biru, mereka tidak akan mengizinkan Anda. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang Elon Musk, kami tidak bisa membiarkan mereka lolos begitu saja.”
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com telah menelusuri klaim tersebut. Dilansir dari checkyourfact.com, klaim yang menyebut Joe Biden membatasi pengguna Twitter Blue untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu adalah hoaks.
Pada tangkapan layar situs CNN yang diunggah di Twitter, terlihat judul berita tersebut yaitu “Biden considers voting restrictions on Twitter Blue users in upcoming election.”
Judul tersebut diterjemahkan menjadi:
“Biden mempertimbangkan pembatasan suara pada pengguna Twitter Blue dalam pemilu mendatang.”
Setelah ditelusuri, judul yang ada pada tangkapan layar yang diunggah di Twitter tidak muncul di situs CNN. Tangkapan layar tersebut kemungkinan besar dibuat untuk menghujat perihal fitur Twitter Blue yang kontoversial. Sebelumnya, CEO Twitter Elon Musk membuat heboh publik soal verifikasi tanda centang biru di akun Twitter bisa didapatkan dengan berlangganan Twitter Blue seharga $8 per bulan.
Selain itu, pada postingan Twitter yang mengklaim hal tersebut, sudah diverifikasi oleh Twitter bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil editan agar terlihat seperti artikel di situs CNN. Pada keterangan tersebut juga ditambahkan bahwa artikel dengan judul yang tertera pada tangkapan layar tidak ditemukan di situs CNN.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Joe Biden membatasi pengguna Twitter Blue untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu di AS adalah hoaks. Nyatanya, tidak ada bukti akurat yang menunjukkan hal tersebut.
Tangkapan layar situs CNN soal berita Joe Biden membatasi pengguna Twitter Blue untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu AS, merupakan hasil editan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://checkyourfact.com/2023/05/05/fact-check-biden-twitter-blue-voting/https://twitter.com/merrittk/status/1652477605499531265?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1652477605499531265%7Ctwgr%5E296f80e07a6a20ac8bf09a760ed3fbea9049eeb9%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fcheckyourfact.com%2F2023%2F05%2F05%2Ffact-check-biden-twitter-blue-voting%2F
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaBenarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara soal komunikasi terakhir dengan Gibran, film dirty vote, pemilu satu putaran hingga kecurangan dalam pemilihan umum
Baca SelengkapnyaAnies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPNS dilarang mendukung salah satu capres maupun peserta pemilu di media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca Selengkapnya