CEK FAKTA: Hoaks KA Nusa Ekspres Rute Cilacap-Tegal yang Beroperasi 1 Oktober
Merdeka.com - Beredar sebuah poster yang menginformasikan adanya Kereta Api Nusa Ekspres rute Cilacap-Tegal yang mulai beroperasi pada hari ini 1 Oktober 2020.
Dalam poster tersebut kereta akan melewati beberapa stasiun. Di antaranya Stasiun Cilacap, Kroya, Purwokerto, Prupuk, dan Tegal. Harga tiket dibandrol Rp 15.000.
Penelusuran
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan kereta wisata mulai beroperasi? Kereta ini merupakan kereta wisata istimewa yang menawarkan pengalaman mewah dan elegan seperti kereta kerajaan.
-
Kenapa Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo dinonaktifkan? Namun jalur itu dinonaktifkan pada tahun 1978 karena dinilai kalah saing dengan moda transportasi lain.
-
Kapan Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo diaktifkan? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Kapan kereta api mulai dialihkan? Sejumlah perjalanan kereta api mulai pukul 00.30 WIB pada lintas utara jawa, akan diputar perjalanannya melalui jalur selatan jawa.
Kerata Api Indonesia (KAI) membatah kabar adanya KA rute Cilacap-Tegal yang mulai beroperasi pada 1 Oktober 2020.
Dilansir dari Kompas.com berjudul "[HOAKS] Tidak Ada KA Nusa Ekspres Cilacap-Tegal yang Beroperasi Mulai 1 Oktober." Manager Humas PT KAI Daerah Operasional 5 Purwokerto Supriyanto menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan selebaran tersebut.
Lebih lanjut, PT KAI juga tidak mengoperasikan atau tidak ada KA Nusa Ekspres. Ia menjelaskan, selebaran berisi informasi perjalanan KA Nusa Ekspres ini diedarkan oknum yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu (26/9/2020) melalui WhatsApp hingga media sosial seperti Instagram.
"Setelah kami cek dan telusuri, informasi flyer tersebut palsu atau hoaks," kata Supriyanto, Senin (28/9/2020).
Supriyanto menambahkan, oknum pembuat selebaran palsu ini telah berhasil ditelusuri oleh PT KAI.
"Didapati ada pelajar SMP yang membuat flyer tersebut," ujarnya.
Supriyanto mengungkapkan, pelaku membuat selebaran dengan tujuan lelucon kepada temannya yang disampaikan melalui chat WhatsApp pribadi. Akan tetapi, selebaran itu akhirnya menyebar luas.
"Saat dikonfirmasi, yang bersangkutan menyampaikan 'Maaf pak, itu dari saya. Saya mau nge-prank teman lewat chat pribadi. Terus teman saya tanya ke temannya. Terus di-update status. Padahal temen saya sudah tau itu editan. Maaf pak. Saya janji tidak mengulangi hal yang sebodoh ini'," papar Supriyanto.
Menurut dia, pelaku yang membuat selebaran telah meminta maaf kepada PT KAI. Supriyanto mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang tersebar luas.
"Selalu cek KAI Access untuk info-info perjalanan KA atau menghubungi call center (021) 121 atau e-mail ke cs@kai.id atau media sosial @KAI121_," pungkas dia.
Twitter @keretaapikitaSementara itu, PT KAI melalui akun Twitter resminya @keretaapikita pada 27 September 2020 telah memberikan label hoax pada poster kereta api Nusa Ekspres. Meminta masyarakat untuk waspada terhadap hoaks yang beredar.
"Selalu waspada terhadap hoax ya Railfriends"
Kesimpulan
Kereta Api rute Cilacap-Tegal yang mulai beroperasi pada 1 Oktober 2020 adalah hoaks. Manager Humas PT KAI Daerah Operasional 5 Purwokerto Supriyanto menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan poster tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di sekitar jalan Ciloto atau kawasan Puncak
Baca SelengkapnyaKode booking tersebut diketahui oleh orang lain maka dapat berpotensi disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan yang mengklaim paspampres meminta warga lepas baju berfoto caleg PDIP saat Gibran blusukan
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR belum memiliki rencana untuk membangun tol maupun jembatan bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali.
Baca SelengkapnyaBeredar surat palsu berisi soal pembatalan seleksi CPNS di wilayah Kemenkumham NTT
Baca Selengkapnya