CEK FAKTA: Hoaks, Kabar Anak Diculik dan Dijadikan Pengemis di Sidoarjo
Merdeka.com - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan seorang anak kecil diculik dan dijadikan pengemis di Sidoarjo.
Terdapat foto seorang anak kecil bersama wanita di depan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Buduran. Dalam postingan itu juga terdapat narasi:
"Barang kali ada yang kenal dengan anak kecil ini, katax anak ini diculik disuruh jadi pengemis sekarang ada di Polsek Buduran Sidoarjo... Mohon disebar luaskan ke grup² supaya dapat bertemu dengan keluarganya... Trims..."
-
Mengapa anak ini curiga dengan penipuan? 'Setelah ayah saya menceritakan apa yang dialami, saya pulang dan mulai menonton video anti-penipuan di YouTube. Saya menemukan satu video yang di dalamnya YouTuber tersebut menyebutkan, 'Anda memerlukan umpan yang lebih besar daripada yang telah Anda hilangkan agar memiliki peluang untuk mendapatkan kembali uang Anda.'''
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Kenapa anak berbohong? Alasan di balik kebohongan anak sangat bergantung pada usia mereka. Anak-anak di bawah usia tujuh tahun biasanya berbohong untuk bersikap sopan atau menghindari kekecewaan orang tua.
-
Apa aja ciri-ciri anak cacingan? Anak sering tidak nafsu makan, kurang aktif, hingga berat badan mengalami penurunan? Ibu wajib waspada, karena bisa saja itu merupakan gejala dari penyakit cacingan.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Penelusuran
Hasil penelusuran melansir Liputan6.com, kabar mengenai seorang anak laki-laki diculik dan dijadikan pengamen jalanan beredar di grup percakapan Whatsapp warga Sidoarjo. Namun, setelah ditelisik, informasi tersebut ternyata sesat alias hoaks.
Kapolsek Buduran Sidoarjo Kompol Samirin menyebut kabar tersebut hoaks atau tidak dapat dipertanggung jawabkan.
"Foto tersebut adalah anak yang tersesat, dan sempat diselamatkan oleh polisi," ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Anak tersebut bernama Hasbi Noval Ramadhan. Pada Kamis (19/8/2021) siang dia ditemukan warga berjalan di Jalan Raya Buduran lalu diantar warga ke pos polisi yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Lalu anak tersebut diantar ke kantor Polsek Buduran," ujarnya.
Setelah diminta informasi tentang keluarganya dan tempat tinggalnya, anak tersebut langsung hari itu juga diantar ke rumahnya.
Polisi juga sempat merekam video anak tersebut sudah kembali pulang ke rumahnya di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo. Nyoman Dani neneknya dalam video tersebut juga menjelaskan jika cucunya tersebut bukan korban penculikan.
"Sejak kecil anak tersebut diasuh oleh neneknya, ibunya sudah meninggal," ucap Samirin.
Kesimpulan
Kabar anak kecil diculik dan dijadikan pengemis di Sidoarjo adalah tidak benar. Faktanya, foto tersebut adalah anak yang tersesat dan bukan korban penculikan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://surabaya.liputan6.com/read/4641324/hoaks-penculikan-bocah-dijadikan-pengamen-jalanan-gegerkan-warga-sidoarjo?source=search (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca Selengkapnya