CEK FAKTA: Hoaks Lelang Barang Sitaan Mengatasnamakan Kepala BNN Kabupaten Musi Rawas
Merdeka.com - Beredar pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Kepala BNN Kabupaten Musi Rawas, Hendra Amoer. menawarkan lelang barang sitaan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) berupa mobil dengan harga murah.
Penelusuran
Setelah ditelusuri akun WhatsApp yang beredar tersebut adalah akun palsu dan merupakan modus penipuan mengatasnamakan Kepala BNN Kabupaten Musi Rawas Hendra Amoer.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
Dikutip dari laman Instagram BNN Kabupaten Musi Rawas, Hendra Amoer menegaskan bahwa pihaknya tengah mendalami upaya penipuan yang mengatasnamakan dirinya tersebut.
Instagram"Ada orang ngaku-ngaku sebagai saya. Whatsapp dan Telepon ke kenalan saya. Bilang kalau saya ganti nomor HP. Lalu menyampaikan kalau ada lelangan barang sitaan dari Kantor Pelayanan Lelang dan Kekayaan Negara (KPKNL) berupa mobil dengan harga murah," ujar Hendra Amoer.
Hendra Amoer pun berpesan kepada masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap modus penipuan melalui WhatsApp dan telepon.
Kesimpulan
Pesan WhatsApp mengatasnamakan Kepala BNN Kabupaten Musi Rawas Hendra Amoer menawarkan lelang barang sitaan adalah modus penipuan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/CWR6Vqcvvyb/https://www.kominfo.go.id/content/detail/38255/hoaks-informasi-lelang-barang-sitaan-mengatasnamakan-kepala-bnn-kabupaten-musi-rawas/0/laporan_isu_hoaks (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaPihaknya menegaskan, Kepala BKN tidak pernah meminta informasi pribadi melalui pesan singkat atau telepon.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaInformasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaPastikan berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Selengkapnya