CEK FAKTA: Hoaks Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan Dinkes Bojonegoro
Merdeka.com - Beredar di media sosial Facebook informasi Dinas Kesehatan Bojonegoro membuka rekrutmen tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Untuk pendaftaran silahkan cek di www.lowonganterpadu.com
Terdapat kualifikasi jenis pekerjaan yang ditawarkan mulai dari tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, perawat, analis laboratorium, PSC 119, Radiografer, dan tenaga kefarmasian. Sampai tenaga non kesehatan yaitu, administrasi, cleaning service, relawan, dan security.
©FacebookPenelusuran
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Hasil penelusuran, dilansir dari Kanal Bojonegoro, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pudji Ningrum menuturkan bahwa berita yang beredar di media sosial tidak benar atau berita bohong.
"Terkait informasi yang menyebutkan Dinas Kesehatan membuka rekrutmen tenaga kesehatan itu tidak benar alias hoaks," ucapnya.
Maka dari itu, Dinkes mengimbau kepada warga masyarakat Bojonegoro agar tidak serta merta percaya kepada berita yang beredar di media sosial karena belum tentu benar.
"Jika mendapat informasi atau berita dari media sosial, alangkah baiknya jangan dipercaya secara serta merta, namun dicari saring dulu dan dicari kebenaranya apakah berita itu memang benar apa hanya berita bohong (hoaks)," harap Kadinkes Ani Pudji Ningrum.
Kesimpulan
Informasi Dinas Kesehatan Bojonegoro membuka rekrutmen tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan itu tidak benar alias hoaks.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
http://www.kanalbojonegoro.com/hoax-rekrutmen-tenaga-kesehatan-dinkes-bojonegoro-imbau-warga-tak-percaya/ (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaOknum ini meminta agar mengirim foto dengan dalih digunakan untuk pengukuran seragam.
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca Selengkapnya