Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Makanan Kaleng Produksi Thailand Menularkan Virus HIV/Aids

CEK FAKTA: Hoaks Makanan Kaleng Produksi Thailand Menularkan Virus HIV/Aids Ilustrasi makanan kaleng. Shutterstock/HandmadePictures

Merdeka.com - p>Beredar informasi larangan makan makanan kaleng, buah-buahan khususnya produksi Thailand. Disebutkan terdapat kandungan darah dan virus HIV/Aids dalam makanan kaleng tersebut.

Informasi itu disertakan tautan berita dari media Liputan6.com. Berikut narasinya:

InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’unAssalammu’alaikum Wr WbBreaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KLTolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)Simak Beritanya :https://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..????????[ ????WARNING????Tolong disebar luas kan

Orang lain juga bertanya?

Penelusuran

Hasil penelusuran, ternyata informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Jika melihat narasi hoaks, terdapat tautan berita dari media Liputan6. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak ditemukan atau diubah dari tautan aslinya.

Melansir dari media Liputan6 dalam artikel berjudul "Hoaks, Berita tentang Makanan Kaleng Berbahaya dari Thailand" yang diunggah pada 27 April 2017.

Dijelaskan Liputan6.com memang pernah membuat berita yang sifatnya sanggahan dan ingin meluruskan bahwa pesan-pesan yang beredar di aplikasi chat itu tidak benar dan sedang dalam penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan waktu itu dengan link berikut http://health.liputan6.com/read/678535/bpom-akan-periksa-info-soal-makanan-kaleng-bahaya-asal-thailand. Humas BPOM Nelly ketika itu menyampaikan bahwa saat ini BPOM akan menyampaikan terlebih dahulu pada Kepala Biro Humas dan Kepala BPOM untuk menindaklanjut informasi tersebut.

Sayang alamat berita ini diubah dengan menambahkan dua huruf "hb" setelah kata Liputan6.com. Hingga berubah menjadi http://health.liputan6.hb/read/678535, yang kalau diklik tidak masuk ke halaman apa pun, terjadi kesalahan alias eror.

Klarifikasi BPOM

BPOM telah mengklarifikasi kabar burung tersebut pada 12 November 2014 dan menyampaikan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar alias hoaks. Berikut bunyi pernyataan resmi BPOM yang juga bisa dilihat di tautan Klarifikasi : Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Darah dan Virus HIV:

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).

Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.

Masyarakat diimbau agar teliti membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081.21.9999.533 atau email: halobpom@pom.go.id."

Kesimpulan

Informasi makanan kaleng produksi Thailand mengandung virus HIV/Aids adalah tidak benar. Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://turnbackhoax.id/2021/04/06/salah-makanan-kaleng-dari-thailand-menularkan-virus-aids/https://m.liputan6.com/health/read/2933885/hoaks-berita-tentang-makanan-kaleng-berbahaya-dari-thailand (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Nyamuk Bisa Menularkan HIV, Ketahui Fakta Ilmiahnya
Apakah Nyamuk Bisa Menularkan HIV, Ketahui Fakta Ilmiahnya

Penularan HIV melalui gigitan nyamuk tidak mungkin terjadi karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya

Edukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.

Baca Selengkapnya
Benarkah Sesuap Ikan Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker? Cek Faktanya
Benarkah Sesuap Ikan Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker? Cek Faktanya

Dalam unggahan yang beredar disebutkan bahwa lele mengandung 3.000 sel kanker. Benarkah?

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif

Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker

Beredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.

Baca Selengkapnya
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini

HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.

Baca Selengkapnya
Menilik Koi Pla Makanan Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Dibuat dari Bahan Mentah hingga Rempah-Rempah
Menilik Koi Pla Makanan Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Dibuat dari Bahan Mentah hingga Rempah-Rempah

Adanya kontroversi yang beredar, membuat Koi Pla kemudian menarik untuk diulik.

Baca Selengkapnya
Apakah Kanker Nasofaring Menular? Begini Penjelasan Medisnya yang Perlu Dipahami
Apakah Kanker Nasofaring Menular? Begini Penjelasan Medisnya yang Perlu Dipahami

Berikut penjelasan medis mengenai apakah kanker nasofaring menular.

Baca Selengkapnya
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Baca Selengkapnya