CEK FAKTA: Hoaks Mencuci Hidung Dengan Garam Menghilangkan Virus Covid-19
Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai virus Covid-19 akan hilang jika mencuci hidung dengan garam dapur.
Bahkan narasi yang beredar bagi orang yang belum pernah terkena virus Covid-19 bisa mencobanya dilakukan dalam 3 kali sehari.
Berikut narasinya:
-
Kenapa penggunaan tetes hidung saline bisa mengurangi penularan virus? Menurut hasil studi, penularan virus di rumah tangga menurun dari 61% dengan perawatan biasa menjadi 46% ketika tetes hidung saline digunakan.
-
Bagaimana cara aman membersihkan telinga? Cara aman yang bisa diterapkan untuk membersihkan telinga adalah dengan menggunakan cairan pembersih telinga.
-
Apa efek buruk garam untuk kesehatan? Terlalu banyak garam dalam diet sehari-hari dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Kenapa garam bisa bahaya untuk jantung? Tekanan darah tinggi akibat konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan arteri mengalami penebalan dan pengerasan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa saja bahaya konsumsi garam? Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Tingginya asupan garam dalam makanan dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan serius.
Virus Covid-19 itu begitu kuat melekat di dasar tabung lab. Berbagai cara melepaskannya tidak berhasil. Kuat sekali. Maka drh Indro memasukkan cairan NHCL.
Berbagai kadar NHCL sudah dicoba. Akhirnya ia menemukan: NHCL kadar 0,9 yang bisa melepaskan virus itu dari dasar tabung. Dan menghancurkannya.
Tentu rakyat akan sulit kalau berurusan dengan NHCL. Apalagi harus di kadar 0,9. Maka drh Indro membuat rumus yang sesuai dengan pemahaman rakyat: satu sendok-makan garam itu sama dengan 10 gram. Kalau dimasukkan ke air 1 liter berarti kadarnya sekitar 0,9. Kurang dari itu tidak ampuh. Kelebihan sedikit tidak apa-apa.
Penjelasan itu begitu mudah dipahami.
Bolehkah kita langsung beli NHCL 0,9 dari apotek? Tidak perlu beli garam?
“Boleh. Tapi lebih baik pakai garam krosok,” katanya.
Berarti bagi yang merasa belum terkena Covid baik juga melakukan itu. Setidaknya tiga hari sekali –siapa tahu ada virus yang masuk ke hidung dan belum pindah ke paru.
TurnbackhoaxPenelusuran
Mengutip dari laporan hoaks situs covid19.go.id, informasi mencuci hidung dengan garam dapur adalah informasi hoaks. Melansir dari pendapat Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.
“Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.
Menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.
Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko, pun turut menjelaskan bahwa larutan NaCl hanya dapat membersihkan permukaan luar seperti bekas luka dan membilas hidung. Tujuan membilas hidung agar bersih dari kotoran hidung seperti lendir dan kotoran yang padat. Cara pembilasan itupun harus dilakukan dengan pengawasan medis.
Menurut dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K), yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD, menegaskan terapi cuci hidung ini tak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan. Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL( natrium klorida) dengan konsentrasi 0,9%.
Cairan NaCL 0,9% sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur, karena justru dapat merusak mukosa hidung.
“Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabkan mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” jelas dr. Fikry yang juga berpraktik di RSCM, Jakarta.
Perihal Nick Nurahman yang disebut-sebut melalukan hal yang sama pun tidak ada konfirmasi yang jelas. Tidak ada berita apapun yang menyatakan bahwa Komisaris Pelindo ini juga melakukan metode terapi seperti yang disebutkan di atas.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyatakan bahwa mencuci hidung dengan garam dapat membunuh virus Covid-19 adalah hoaks. Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena menyebabkan mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referansi
https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-mencuci-hidung-dengan-garam-menghilangkan-virus-corona (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaBerkumur air garam adalah salah satu cara tradisional yang telah lama digunakan untuk menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBenarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Baca SelengkapnyaFlu dan pilek merupakan kondisi yang bisa terjadi di tengah perubahan cuaca. Kenali sejumlah cara yang bisa kita upayakan untuk mengatasinya:
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya bahwa keramas selama haid dapat menyebabkan masalah kesehatan, hingga mengganggu siklus menstruasi. Namun, faktanya tidak begitu.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim bentonite clay dapat memperbaiki gigi berlubang di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak mitos perawatan bayi baru lahir yang masih dipercaya.
Baca SelengkapnyaSinusitis dapat menyerang siapa saja dan sering menimbulkan gejala hidung tersumbat, nyeri wajah, dan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaSalah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaBenarkah kumur dengan air rebusan daun jeruk nipis dan garam ampuh mengobat sakit gigi?
Baca Selengkapnya