CEK FAKTA: Hoaks, Menteri Kesehatan Pakistan Tolak Vaksin
Merdeka.com - Beredar informasi Menteri Kesehatan Pakistan, Yasmin Rashid, menolak divaksin. Informasi tesebar lewat video saat Menkes Pakistan diwawancara. Video beredar saat vaksin Covid-19 sedang digencarkan di berbagai negara.
Kominfo"Vaksin memiliki efek samping dan saya ingin meyakinkan orang, saya tidak akan mendapatkannya, sekretaris saya juga tidak akan mendapatkannya."
Penelusuran
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi Menkes Pakistan Yasmin Rashid menolak vaksin adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Pakistan Blokir Nomor Ponsel Warga & Hentikan Gaji PNS Jika Tolak Vaksinasi Covid-19" pada 16 Juni 2021, dijelaskan bahwa pemerintah Pakistan justru menggencarkan vaksin di negaranya.
Lambannya dan rendahnya cakupan vaksinasi virus corona membuat otoritas di Pakistan mengambil langkah drastis, termasuk memblokir nomor ponsel warga di dua provinsi dan menunda gaji pegawai negeri yang belum divaksinasi.
Pihak berwenang mengatakan langkah ini diperlukan untuk mengatasi skeptisisme warga dengan vaksin Covid-19, dan untuk memperluas cakupan vaksinasi.
Pemerintah telah menetapkan target memvaksinasi antara 45 juta dan 65 juta orang sampai akhir tahun ini, dan baru-baru ini mengumumkan rencana menggelontorkan anggaran USD 1,1 miliar untuk mengamankan dosis vaksin.
Sampai Selasa (15/6), Pakistan telah memvaksinasi penuh kurang lebih 3 juta orang atau kurang dari 2 persen dari populasinya, sejak vaksinasi dimulai pada 3 Februari, menurut data pemerintah.
Negara ini telah mencatat hampir 22.000 kematian karena Covid-19 dan hampir 1 juta orang dites negatif virus corona sejak awal pandemi.
Kesimpulan
Informasi Menteri Kesehatan Pakistan menolak vaksin adalah hoaks. Pemerintah Pakistan justru menggencarkan pemberian vaksin di negaranya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca Selengkapnya