Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Orang yang Sudah Divaksin Akan Sakit dan Sekarat

CEK FAKTA: Hoaks Orang yang Sudah Divaksin Akan Sakit dan Sekarat Mobil Vaksin Covid-19 Keliling di Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Informasi hanya orang yang sudah divaksin yang akan sakit beredar di media sosial. Informasi menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sudah diprediksi akan sakit dan sekarat.

hoaks orang yang sudah divaksin akan sakit dan sekaratistimewa

Unggahan tersebut tidak menjelaskan jenis penyakit atau kondisi yang menyebabkan kematian, tetapi menyiratkan vaksin menyebabkan kematian dan Covid-19 sendiri tidak.

Penelusuran

Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Reuters Fact Check, dijelaskan bahwa orang yang sudah divaksin akan lebih aman dan terhindar dari sakit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) menunjukkan laporan tentang efek samping dan kematian setelah mendapat vaksin Covid-19.

"Laporan mungkin berisi informasi yang tidak lengkap, tidak akurat, kebetulan, atau tidak dapat diverifikasi," tulis VAERS di website milik mereka.

Kemudian CDC menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif.

Belum ada laporan resmi terkait orang yang meninggal setelah mendapat suntikkan vaksin Covid-19. Di sisi lain, ratusan ribu orang Amerika dan jutaan di seluruh dunia telah meninggal karena Covid-19.

Laporan PHE terbaru lainnya juga menunjukkan adanya tingkat perlindungan yang tinggi bagi orang yang sudah divaksin dari virus varian Delta.

"Vaksin mengurangi risiko infeksi simtomatik hingga 60-80 persen, dan jika terinfeksi, vaksin mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap hingga 90-98 persen. Sementara vaksin memberikan perlindungan yang signifikan, itu bukan kuratif, ”kata Dr Cervik.

Kesimpulan

Informasi hanya orang yang mendapat vaksin yang akan sakit dan sekarat adalah hoaks. Belum ada informasi resmi terkait meninggal karena vaksin Covid-19.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya