Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Para Pemimpin Dunia Pakai Jarum Suntik Palsu saat Vaksinasi Covid-19

CEK FAKTA: Hoaks Para Pemimpin Dunia Pakai Jarum Suntik Palsu saat Vaksinasi Covid-19 Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Viral di media sosial yang menyebutkan para pemimpin dunia menggunakan jarum suntuk palsu saat vaksinasi Covid-19. Salah satunya akun Facebook yang mengunggah video berdurasi satu menit dan 45 detik, dengan narasi:

"JARUM SUNTIK PALSUKita yang biasa kena prank sama raja prank, semoga tidak di prank lagi dengan jarum suntik palsu covid ini."

hoaks para pemimpin dunia pakai jarum suntik palsu saat vaksinasi covid 19©AFP

Rekaman video itu menggabungkan video seorang pria yang menjelaskan bagaimana jarum suntik yang bisa ditarik masuk dengan video orang-orang yang divaksin.

Orang lain juga bertanya?

Teks yang ditempel di video itu berbunyi: "Jarum palsu dipakai untuk menyuntik para pemimpin dunia (elit global)."

Penelusuran

Hasil penelusuran dilansir dari Periksa Fakta AFP terkait klaim para pemimpin dunia menggunakan jarum suntik palsu saat vaksinasi Covid-19 adalah hoaks.

Dijelaskan dalam video pertama sebenarnya menunjukkan ahli pembuat prop Scott Reeder yang memperlihatkan bagaimana jarum suntik yang bisa ditarik masuk dan prop pentas lainnya di video ini, yang diunggah pada tanggal 2 September 2020 di akun TikToknya.

hoaks para pemimpin dunia pakai jarum suntik palsu saat vaksinasi covid 19Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)

Dia juga mengunggah video yang sama di akun Instagramnya pada tanggal 15 September 2020. Video Reeder lalu dipotong dan digantikan video kedua dengan teks yang berbunyi: “Suntikan palsu ini telah dilaku(k)an kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masy(a)rakat agar mau disuntik vaksin covid-19.”

Video tersebut diambil dari laporan yang diterbitkan pada tanggal 14 Desember 2020 oleh media Kanada, Global News, yang berjudul: “Ontario memulai peluncuran vaksinasi COVID-19.”

Pada video kedua terdapat perempuan berseragam merah muda dalam video tersebut diidentifikasi sebagai Cecile Lasco, pekerja pendukung dari The Rekai Centre, fasilitas perawatan jangka panjang yang melakukan vaksin di Kanada. Terlihat jarum suntik menembus kulit Lasco.

hoaks para pemimpin dunia pakai jarum suntik palsu saat vaksinasi covid 19Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)

Video selanjutnya, memperlihatkan Christine Elliott, menteri kesehatan provinsi Ontario di Kanada. Teks dalam bahasa Inggris yang ditempelkan ke video jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi:

“Menteri Kesehatan Ontario Mempromosikan Vaksin Flu… Tetapi kenapa dia cekikikan … lol soalnya JARUMNYA PALSU.”

hoaks para pemimpin dunia pakai jarum suntik palsu saat vaksinasi covid 19Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)

Video sebenarnya direkam di tahun 2019 dan memperlihatkan Elliot menerima suntikan flu rutin, bukan vaksin Covid-19.

Kemudian video ketiga itu kemudian terpotong dan digantikan oleh adegan para pembawa acara dari Fox & Friends, acara berita pagi di jaringan Fox News yang berbasis di AS, mendapatkan vaksinasi.

Teks dalam bahasa Inggris di adegan di video itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “Jangan merasa bersalah Canucks. Pembawa acara Fox news Brian Kilmeade terjebak dalam penipuan yang sama.”

hoaks para pemimpin dunia pakai jarum suntik palsu saat vaksinasi covid 19

Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)

Akan tetapi, video yang digunakan sebenarnya menunjukkan Kilmeade, rekan pembawa acara Fox & Friends, yang mendapatkan suntikan vaksin flu di tahun 2019.

Kesimpulan

Klaim jarum suntik yang digunakan para pemimpin dunia palsu adalah hoaks. Sebenarnya video tersebut memperlihatkan tokoh masyarakat disuntik vaksin influenza di tahun 2019.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024

Klaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu

Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Berkedok Surat Kemenkes Soal Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Waspada Penipuan Berkedok Surat Kemenkes Soal Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis

Kemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis

Baca Selengkapnya