Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Pasukan Keamanan PBB dan AS Siap Perang Melawan Militer Myanmar

CEK FAKTA: Hoaks Pasukan Keamanan PBB dan AS Siap Perang Melawan Militer Myanmar kudeta militer di myanmar. ©AFP

Merdeka.com - Beredar sebuah foto pasukan bersenjata di dalam pesawat. Foto itu disebut-sebut pasukan PBB yang siap berperang dengan Myanmar. Dalam informasi itu juga disebutkan bahwa pasukan Amerika Serikat masuk dalam pasukan PBB.

Informasi beredar di media sosial Facebook dengan menggunakan bahasa Burmese. Berikut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris:

"“Breaking news.“It is time for evils to die.“UN Chief Christine Schraner Burgener has declared war on Myanmar due to the request of Dr. Sasa.“It is said that more than 180 countries, including the US, will go to war.“Also threatened to occupy mainland China because it supported "Thar Wa" [nickname for Myanmar army chief].“Some witnesses say two frigates left Australia [for Burma] at 11:30am today.“May Amaysu (Aung San Suu Kyi) be healthy.“People who love Amaysuu, keep fighting.”"

Orang lain juga bertanya?

Berikut terjemahannya:

“Berita terbaru.“Sudah waktunya kejahatan mati.“Ketua PBB Christine Schraner Burgener telah menyatakan perang terhadap Myanmar atas permintaan Dr. Sasa.“Dikatakan bahwa lebih dari 180 negara, termasuk AS, akan berperang.“Juga terancam menduduki daratan China karena didukung" Thar Wa "[julukan Panglima Angkatan Darat Myanmar].“Beberapa saksi mata mengatakan dua fregat meninggalkan Australia [menuju Burma] pada pukul 11:30 hari ini.“Semoga Amaysu (Aung San Suu Kyi) sehat.“Orang yang mencintai Amaysuu, teruslah berjuang.”

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Facebook posts falsely claim UN 'declared war' on Myanmar after military coup" pada 3 Maret 2021, dijelaskan bahwa foto tersebut bukan pasukan PBB yang akan berperang dengan militer Myanmar.

Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan bahwa Pasukan PBB tidak pernah menyerukan perang melawan militer Myanmar.

“Kami telah berulang kali meminta otoritas militer untuk sadar akan tindakan mereka dan memulihkan keinginan rakyat yang dinyatakan secara demokratis. Namun, kami tidak pernah menyerukan 'perang' terhadap militer," kata Stéphane.

Tidak ada laporan media yang kredibel atau pernyataan resmi PBB yang menyatakan perang telah diumumkan.

Menurut sumber diplomatik, Inggris ingin bertemu dengan Dewan Keamanan PBB di Myanmar, karena pasukan keamanan terus melakukan kekerasan terhadap demonstran anti-kudeta di negara Asia Tenggara itu.

Departemen Pertahanan Australia juga mengatakan bahwa mereka belum mengirim "dua fregat" ke Myanmar.

Menurut penelusuran gambar, ditemuka bahwa gambar yang dibagikan di postingan Facebook tersebut beredar sebelum kudeta militer Myanmar.

Foto pertama dipublikasikan di situs resmi Angkatan Udara AS pada 5 April 2012. Foto tersebut diambil pada tanggal 20 Maret 2012, dan menunjukkan pasukan AS di pusat transit di Kyrgyzstan.

Kemudian foto kedua dipublikasikan di situs resmi Pangkalan Udara Militer AS, Dyess pada Aptil 2015.

Kesimpulan

Informasi Pasukan PBB, termasuk Amerika Serikat, siap berperang melawan militer Myanmar adalah hoaks. Tidak ada sumber atau pernyataan resmi terkait informasi tersebut. Sekretaris Jenderal PBB tidak pernah menyerukan perang melawan militer Myanmar.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia

Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia

Baca Selengkapnya
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera

Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya

Sebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah

Jenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks FIFA Resmi Bubarkan AFF Usai Terima Laporan dari Negara Anggota
CEK FAKTA: Hoaks FIFA Resmi Bubarkan AFF Usai Terima Laporan dari Negara Anggota

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama
CEK FAKTA: Hoaks PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama

Beredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya

Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah

Baca Selengkapnya
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret

Tidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel

Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya