CEK FAKTA: Hoaks Pasukan Keamanan PBB dan AS Siap Perang Melawan Militer Myanmar
Merdeka.com - Beredar sebuah foto pasukan bersenjata di dalam pesawat. Foto itu disebut-sebut pasukan PBB yang siap berperang dengan Myanmar. Dalam informasi itu juga disebutkan bahwa pasukan Amerika Serikat masuk dalam pasukan PBB.
Informasi beredar di media sosial Facebook dengan menggunakan bahasa Burmese. Berikut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris:
"“Breaking news.“It is time for evils to die.“UN Chief Christine Schraner Burgener has declared war on Myanmar due to the request of Dr. Sasa.“It is said that more than 180 countries, including the US, will go to war.“Also threatened to occupy mainland China because it supported "Thar Wa" [nickname for Myanmar army chief].“Some witnesses say two frigates left Australia [for Burma] at 11:30am today.“May Amaysu (Aung San Suu Kyi) be healthy.“People who love Amaysuu, keep fighting.”"
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara BP2MI mengklarifikasi informasi hoaks tersebut? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI. Dia mengatakan, akun itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoaks yang ingin menyasar masyarakat ataupun Pekerja Migran Indonesia.
-
Kenapa Titiek Puspa tidak melapor berita hoaks ke polisi? 'Oh, menghabiskan tenaga. Ngapain lapor? Biarin dia mau bikin begitu ya buat saya tidak apa-apa. Mungkin ada (pembuat hoaks) ingin menyapa saya. Tetapi nggak kesampaian,' ujarnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Berikut terjemahannya:
“Berita terbaru.“Sudah waktunya kejahatan mati.“Ketua PBB Christine Schraner Burgener telah menyatakan perang terhadap Myanmar atas permintaan Dr. Sasa.“Dikatakan bahwa lebih dari 180 negara, termasuk AS, akan berperang.“Juga terancam menduduki daratan China karena didukung" Thar Wa "[julukan Panglima Angkatan Darat Myanmar].“Beberapa saksi mata mengatakan dua fregat meninggalkan Australia [menuju Burma] pada pukul 11:30 hari ini.“Semoga Amaysu (Aung San Suu Kyi) sehat.“Orang yang mencintai Amaysuu, teruslah berjuang.”
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Facebook posts falsely claim UN 'declared war' on Myanmar after military coup" pada 3 Maret 2021, dijelaskan bahwa foto tersebut bukan pasukan PBB yang akan berperang dengan militer Myanmar.
Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan bahwa Pasukan PBB tidak pernah menyerukan perang melawan militer Myanmar.
“Kami telah berulang kali meminta otoritas militer untuk sadar akan tindakan mereka dan memulihkan keinginan rakyat yang dinyatakan secara demokratis. Namun, kami tidak pernah menyerukan 'perang' terhadap militer," kata Stéphane.
Tidak ada laporan media yang kredibel atau pernyataan resmi PBB yang menyatakan perang telah diumumkan.
Menurut sumber diplomatik, Inggris ingin bertemu dengan Dewan Keamanan PBB di Myanmar, karena pasukan keamanan terus melakukan kekerasan terhadap demonstran anti-kudeta di negara Asia Tenggara itu.
Departemen Pertahanan Australia juga mengatakan bahwa mereka belum mengirim "dua fregat" ke Myanmar.
Menurut penelusuran gambar, ditemuka bahwa gambar yang dibagikan di postingan Facebook tersebut beredar sebelum kudeta militer Myanmar.
Foto pertama dipublikasikan di situs resmi Angkatan Udara AS pada 5 April 2012. Foto tersebut diambil pada tanggal 20 Maret 2012, dan menunjukkan pasukan AS di pusat transit di Kyrgyzstan.
Kemudian foto kedua dipublikasikan di situs resmi Pangkalan Udara Militer AS, Dyess pada Aptil 2015.
Kesimpulan
Informasi Pasukan PBB, termasuk Amerika Serikat, siap berperang melawan militer Myanmar adalah hoaks. Tidak ada sumber atau pernyataan resmi terkait informasi tersebut. Sekretaris Jenderal PBB tidak pernah menyerukan perang melawan militer Myanmar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaJenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca SelengkapnyaLaporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca Selengkapnya