CEK FAKTA: Hoaks Pembebasan 2.800 Napi dari Lapas Pondok Rajeg Cibinong
Merdeka.com - Beredar informasi sejumlah narapidana dari Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, dibebaskan. Informasi tersebut beredar di media sosial Facebook hingga Youtube. Salah satunya disebutkan 2.800 narapidana dari Lapas Paledang, Bogor dan Lapas Pondok Rajeg, Cibinong.
Facebook/Prapti NingsihInformasi tersebut dibuat melalui video bergambar denah sekitar Lapas Pondok Rajeg Cibinong.
"Mulai tanggal 6 dan 7 napi yang ada di Paledang Pondog Rajeg 2.800 dikeluarkan belum pada waktunya. Hati-hati sekarang yang dipasar dan yang di rumah barang-barang motor maupun apa yang berharga jangan ditaro di depan rumah. Tambah rawan sekarang, kebutuhan yang pada keluar, banyak berbuat lagi kriminal. Sampaikan ke grup-grup, ke temen-temen yang lain ya," kata salah seorang yang berbicara dalam sebuah video.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Video ini juga disebar oleh akun Facebook Prapti Ningsih. Berikut keterangannya:
"Assalamualaikum ...bagi temen² yg tempat tinggalnya di Wil Depok/Cibinong/Bogor harap meningkatkan kewaspadaan Krn banyak napi yg di bebaskan dr lapas pondok rajeg_ Cibinong..."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tentang pembebasan para napi adalah hoaks. Dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, @ditjenpas, dijelaskan bahwa video tersebut tidak benar.
"Berita HOAX dibebaskannya 2.800 Narapidana di Bogor.Selamat siang Sahabat Pemasyarakatan. Beredar sebuah video hoax yang menerangkan bahwa akan dibebaskan 2.800 narapidana dari Lapas Kelas IIA Bogor (Lapas Paledang) dan Lapas Kelas IIA Cibinong (Lapas Pondok Rajeg) pada tanggal 6-7 Mei 2020. Faktanya pada tanggal 6-7 Mei, nihil pengeluaran narapidana, baik yang mengikuti program asimilasi dan integrasi, maupun yang bebas murni. Sedangkan untuk jumlah narapidana pada Lapas Bogor hanya berjumlah 827 dan Lapas Cibinong berjumlah 1.134. Jika dijumlahkan maka totalnya 1.961. Dengan kata lain masih jauh di bawah jumlah yang disebutkan dalam video."
Kesimpulan
Video yang menyebutkan pembebasan 2.800 narapidana dari Lapas Pondok Rajeg adalah hoaks. Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI menjelaskan tidak ada pengeluaran narapidana, baik yang mengikuti program asimilasi dan integrasi, maupun yang bebas murni.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan terbongkarnya kecurangan PDIP demi menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHanya narapidana kasus teroris yang tidak mendapat remisi HUT Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaSatpol PP yang mendatangi lokasi memastikan tidak ada penyekapan.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaDari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan
Baca SelengkapnyaKlaim ribuan babi diangkut dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.
Baca Selengkapnya