Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks, Penelitian Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Berefek Cegah Penularan

CEK FAKTA: Hoaks, Penelitian Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Berefek Cegah Penularan Vaksinasi Gotong Royong Emtek Group. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Informasi vaksin Covid-19 tidak memiliki efek pencegahan beredar di media sosial. Informasi itu bersumber dari unggahan salah satu akun Twitter dengan mencantumkan penelitian The Lancet.

hoaks penelitian sebut vaksin covid 19 tak berefek pencegahanistimewa

"Peer-reviewed research from @TheLancet shows that the experimental vaccines reduce your chance of catching COVID-19 by: Pfizer: 0.8% Johnson & J: 1.2% Moderna: 1.2% AstraZeneca: 1.3% So, basically no prevention"

Berikut terjemahannya:

"Penelitian peer-review dari @TheLancet menunjukkan bahwa vaksin eksperimental mengurangi kemungkinan Anda terkena Covid-19 dengan: Pfizer: 0.8% Johnson & J: 1.2% Moderna: 1.2% AstraZeneca: 1.3% Jadi, pada dasarnya tidak ada pencegahan (virus)"

Penelusuran

Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi penelitian The Lancet terkait vaksin Covid-19 tidak memiliki efek pencegahan adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Medical journal did not say Covid-19 vaccines offer limited protection" pada 2 Juni 2021, dijelaskan bahwa penelitian The Lancet bukan berkesimpulan vaksin Covid-19 tidak ada efek pencegahan.

Artikel The Lancet bukan penelitian peer-review, melainkan menganalisis penelitian lain.

Artikel The Lancet juga hanya membahas berbagai efektivitas vaksin. Relative risk reduction (RRR), sebuah angka yang dipublikasikan, juga bukan acuan utama untuk membuat keputusan kesehatan masyarakat. Artikel tersebut juga mengatakan bahwa pengurangan risiko absolut (ARR) perlu dipertimbangkan untuk mendapat gambaran lengkap tentang seberapa efektif vaksin. Jadi tidak hanya dinilai dari RRR, tetapi juga dari ARR.

Seperti diketahui, RRR adalah risiko individu terhadap kelompok yang tidak divaksinasi. Sedangkan ARR merupakan efek vaksin terhadap pengurangan risiko tertular di seluruh populasi.

Artikel The Lancet sama sekali tidak berkesimpulan bahwa vaksin itu tidak efektif. Artikel yang dibuat hanya menunjukkan perbandingan efektivitas satu vaksin dengan vaksin yang lainnya.

Kesimpulan

Informasi penelitian The Lancet soal vaksin Covid-19 tidak ada efek pencegahan penularan adalah hoaks. Artikel The Lancet hanya membahas tentang efektivitas vaksin, tidak berkesimpulan vaksin Covid-19 tidak ada efek pencegahan penularan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya