CEK FAKTA: Hoaks Penggantian Nama Tol Japek Karena Dijual
Merdeka.com - Informasi Tol Jakarta-Cikampek atau Japek berganti nama menjadi MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa penggantian nama tol karena dijual.
turnbackhoax"Tol japek ganti nama Sheikh Mohammed bin Zayed?alias di jual".
Penelusuran
-
Siapa yang meresmikan tol Jagorawi? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa bos jalan tol Jusuf Hamka? Bos jalan tol Jusuf Hamka kembali menagih utang negara kepada perusahaannya, Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) kepada Pemerintah.
-
Kapan tol Jagorawi diresmikan? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
-
Dimana tol Jagorawi menghubungkan? Tol pertama yang dibangun di Indonesia adalah tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi penggantian nama Tol Japek menjadi Sheikh Mohammed Bin Zayed karena dijual adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Misi di Balik Penamaan Tol Layang Jakarta-Cikampek Jadi Sheikh Mohammed Bin Zayed" pada 13 pril 2021, dijelaskan bahwa penggantian nama karena adanya kerjasama dan investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Pemerintah resmi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Perubahan nama ini disahkan dalam acara seremoni di akses masuk Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4/2021) pukul 08.00 WIB.
Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini terbentang sepanjang 36,84 Km dari arah Jakarta ke Cikampek, mulai Km 10A Cikunir hingga Km 46 di Karawang Barat.
Mensesneg Pratikno mengatakan, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini merupakan misi balas budi kepada Pemerintah UEA yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.
"Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed," kata Pratikno.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) berharap penetapan nama baru tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian mengatakan perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu.
"Dengan diresmikannya nama jalan ini semoga dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA," ujar Hedy dikutip dari Antara.
Pemerintah Indonesia tengah menunggu masuknya investasi dari para pengusaha Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan jalan tol. Harapan ini muncul paska pemerintah resmi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek Layang) menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed, yang juga merupakan nama seorang Pangeran Abu Dhabi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan, penamaan baru Jalan Tol Japek Layang merupakan kesepakatan bilateral antara Pemerintah RI dengan Uni Emirat Arab.
Ke depan, pihaknya berharap negara kerajaan kaya dari Timur Tengah tersebut bisa membuka peluang masuknya investasi untuk proyek jalan tol di Nusantara.
"Kalau boleh bicara harapan, di sektor jasa jalan tol ini investor-investor dari Timur Tengah inikan belum banyak yang masuk. Harapan kita dengan adanya Jalan Tol Layang MBZ ini cukup banyak investor Timur Tengah yang menaruh minatnya untuk investasi di jalan tol Indonesia," ujarnya di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4).
Kesimpulan
Informasi penggantian nama Tol Jakarta-Cikampek menjadi Sheikh Mohammed Bin Zayed karena dijual adalah hoaks. Penggantian nama dilakukan karena kesepakatan bilateral antara Pemerintah RI dengan Uni Emirat Arab. Tol Japek yang menggunakan nama Sheikh Mohammed Bin Zayed yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek Layang), mulai Km 10A Cikunir hingga Km 46 di Karawang Barat.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif tol Jakarta Cikampek dan jalan layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) bakal naik pasca pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPraperadilan ini diajukan tim kuasa hukum Sofiah Balfas ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan termohon Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan, penggeledahan itu dilakukan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru setelah penyidik Kejagung melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi usai ketok vonis terhadap empat terdakwa dalam kasus tersebut
Baca SelengkapnyaPT Membran Utama sempat melakukan audit kualitas Tol MBZ selama 6 bulan pada 2020, khususnya struktur bagian atas jalan tol
Baca SelengkapnyaTarif Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang MBZ ini terakhir kali mengalami kenaikan pada 2021.
Baca SelengkapnyaMutu Tol MBZ ruas Cikunir-Karawang Barat tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI)
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemeriksaan itu dilakukan terhadap empat saksi pada Kamis, 19 September 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ mengungkap proyek itu sudah dikondisikan untuk dimenangkan KSO Waskita-Acset.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi
Baca SelengkapnyaHasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.
Baca SelengkapnyaTemuan itu didapat dari pemeriksaan fisik berdasarkan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca Selengkapnya