Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Penyataan IDI Terkait Pandemi Covid-19 Adalah Pembodohan Global

CEK FAKTA: Hoaks Penyataan IDI Terkait Pandemi Covid-19 Adalah Pembodohan Global Tes Swab. ©2020 Merdeka.com/Youtube/Instagram

Merdeka.com - Beredar pernyataan yang diklaim berasal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pandemi Covid-19. Disebutkan bahwa pandemi Covid-19 adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global. Karena sebenarnya tidak ada virus Covid-19.

Berikut narasinya:

Wahaiii warga negara indonesia ku tercinta...sadarr lah akan fitnah wabahh ini..kita sedang d jajah negara lain..dgn mengemparkan wabah covid 19 agar kita menjadi warga negara yg bodoh dan tidak memiliki generasi2 hebat...!_Tulisan ini *dari kawan-kawan komunitas IDI* ( Ikatan Dokter Indonesia ) Tulisan nya bagus dan ilmiah_

Orang lain juga bertanya?

*JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN* BERPIKIRLAH DENGAN *AKAL SEHAT* AGAR SELALU *SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA*

Terus terang kami paham sebenarnya *apa yang terjadi,* hakekatnya *udara didunia ini bersih* dan *sehat, tidak ada pandemi,* tidak ada covid dan *tidak ada virus* yang berterbangan *yang mematikan,* semua itu adalah *bentuk pengelabuan* dan *pembodohan global* !Contoh negeri *Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan* dan sebagian *negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet* adalah negeri *yang aman sehat semua rakyatnya* tidak ada satupun *yang diklaim terkena covid,* kok bisa ?Karena *negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO*, karena bagi negara tersebut ini adalah *'isu pandemi'* bukan 'wabah pandemi', *dengan tujuan mematikan perekonomian* dan *sosial masyarakat suatu negara*.Secara *LOGIKA saja, pertama* bila covid ini disebut *pandemi* ( wabah *virus* yang *mematikan* ), *tentunya* dan *seharusnya* orang-orang disekitar kita *sudah banyak yang mati bergelimpangan* pula dan *berjatuhan* di *jalan-jalan,* di *pasar-pasar*, *dirumah-rumah mereka sendiri* pada *berjatuhan mati* seperti yang *kita lihat* yang terjadi *di wuhan china sana*, tidak harus mati *di rumah sakit*, karena katanya *pandemi* ? *Masih percayakah yang mati berjatuhan* di *jalan-jalan* di *wuhan china* itu adalah *karena covid* ? Ternyata *China RRC telah berhasil membuat pembodohan* kepada *seluruh dunia.**Logika kedua,* bisa dipikir *dengan akal sehat* saja *kasus-kasus* yang terjadi *mengapa orang-orang yang diklaim 'positif'* lalu *karantina dirumah* sendiri ( mandiri ) *99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal,* betul ? *Tapi yang di karantina di rumah sakit* pasti banyak dari *teman-teman kita* dan *saudara kita* yang kita cintai *meninggal* mereka hanya menjadi *korban kematian* justeru *saat dirumah sakit.**Mengapa kasus korban kematian covid"

Penelusuran

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi, SpOT. Ia menyebut postingan dan pesan berantai yang beredar tidak benar.

"Pesan berantai dan postingan itu hoaks. IDI tidak pernah mengeluarkan rilis seperti itu," ujar Dr. Adib saat dihubungi Liputan6.com, Senin (22/3/2021).

Ia juga meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan atau pesan berantai terkait pandemi virus corona covid-19.

"Kami mengimbau masyarakat mencari informasi ke sumber resmi melalui rilis-rilis resmi dari Organisasi Kesehatan yang ada," ujarnya menegaskan.

Bantahan yang sama juga disampaikan dr. Seno Purnomo. Dia menyatakan pesan berantai atau postingan itu sudah beredar lama.

"Hoaks itu sudah lama tapi memang konten yang ada terus ditambahkan. Pertama kali beredar hoaks itu pada pertengahan 2020," ujar dr. Seno yang juga Ketua BHP2A IDI Jakarta Pusat saat dihubungi Senin (22/3/2021).

Kesimpulan

Pernyataan yang diklaim dari IDI terkait pandemi Covid-19 pembodohan global adalah tidak benar. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan terkait virus Covid-19.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4512564/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-pernyataan-idi-terkait-pandemi-virus-corona-covid-19 (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan

Mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks

Baca Selengkapnya
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing

Diklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.

Baca Selengkapnya
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI

Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

Beredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan

Said Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya