CEK FAKTA: Hoaks, Peringatan Dini Tsunami di Pelabuhan Ratu
Merdeka.com - Beredar pesan yang menginformasikan bahwa akan ada gempa susulan berkekuatan besar hingga menimbulkan tsunami di Pelabuhan Ratu pasca gempa di Banten.
Disebutkan juga bagi masyarakat yang berjualan di sekitar pantai Pelabuhan Ratu segera jauhi area pantai pada malam hari. Berikut isi pesannya:
"Assalamu'alaikum, buat semua keluarga besar Palabuhanratu ini barusan saya dapat warning dari BMKG mau ada gempa susulan tapi akan berdampak potensinya ke tsunami untuk pantai selatan, jadi untuk yang jualan-jualan di pinggir laut tu tolong semalam ini tidur di rumah dulu deh nggak usah di warung ya, tolong ya kasih tahu semua itu."
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Apa itu gempa megathrust? Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah di mana satu lempeng tektonik bergerak menukik ke bawah lempeng lain. Istilah 'megathrust' berasal dari kata 'mega' yang berarti besar dan 'thrust' yang berarti dorongan atau tekanan.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
Penelusuran
Hasil penelusuran cek fakta merdeka.com, informasi akan ada gempa susulan berkekuatan besar hingga menimbulkan tsunami di Pelabuhan Ratu pasca gempa di Banten adalah tidak benar alias hoaks.
Dilansir dari situs BMKG Stasiun Geofisi Bandung, Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan jika ada yang menyatakan akan ada gempa susulan yang lebih besar menyebabkan tsunami adalah tidak benar, karena sampai saat ini gempabumi belum dapat diprediksi secara pasti, kapan, dimana serta berapa besar kekuatannya.
"Untuk informasi dari pesan suara yang saat ini beredar yang menyatakan akan ada gempa susulan berkekuatan besar dan menimbulkan tsunami di Pelabuhan Ratu adalah berita bohong (hoaks) yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab yang menginginkan keresahan di masyarakat," kata Teguh, pada Senin (17/1).
Kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Pelabuhan ratu dan sekitarnya diimbau untuk tidak mempercayai berita bohong tersebut. Pastikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami bersumber resmi dari BMKG.
Himbauan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi pemerintah melalui web Stasiun Geofisika Kelas I Bandungyaitu http://stageof_bandung.bmkg.go.id.
Sebagai informasi, gempa bumi magnitudo 6,6 di terjadi di Banten pada Senin (17/1) episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Kesimpulan
Akan ada gempa susulan berkekuatan besar dan menimbulkan tsunami di Pelabuhan Ratu adalah berita bohong alias hoaks.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
http://stageof_bandung.bmkg.go.id/post/pressreleasepotensigempabumidijawabarat# (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca Selengkapnya