Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba

CEK FAKTA: Hoaks Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba Jenis Permen. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar informasi terkait permen susu yang diduga mengandung narkoba. Unggahan itu berada di Facebook milik Bet Aigo NnZz Berau.

Permen susu yang diduga mengandung narkoba diklaim beredar di Banyumas. Berikut narasinya:

Assamualaikum...ini ada informasi dari temen dokter.Anaknya bidan di Banyumas makan permen susu,terus 3 hari gk mau makan,ngefly.Disarankan temen dokter dipurbalingga untuk membawa permen tsb ke BNN,ternyata hasilnya positif mengandung narkoba jenis benzodiazepin. Ini permennya....Monggo disebarkan untuk melindungi keluarga kita.

Orang lain juga bertanya?
hoaks permen susu mengandung narkoba©Liputan6.com

Penelusuran

Hasil penelusuran, menurut Dr Lucia Rizka Andalusia, Apt,. M.Pharm, MARS sebagai Direktur Registrasi Obat BPOM menjelaskan informasi tersebut adalah hoaks.

"Cukup jelas ya. Itu hoaks," katanya dilansir dari Liputan6.com

Kemudian Cek fakta merdeka.com melakukan penelusuran menggunakan Google Search. Hasilnya, informasi permen susu mengandung narkoba pernah beredar ditahun 2017.

Dilansir dari merdeka.com berjudul "Kabar permen susu mengandung narkoba di Banyumas, ini penjelasan BNN dan BPOM" pada 26 Desember 2017.

Saat itu, Penyuluh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Banyumas, Toni Riya Mukti, meluruskan kabar yang beredar tersebut. Dia memastikan dari hasil penyelidikan BNN Banyumas dipastikan permen susu itu negatif narkoba.

"Pada waktu itu kita tes urine, si anak waktu itu memang konsumsi obat karena sakit, tapi kalau untuk permennya negatif narkoba," tegas Toni saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (26/12).

Dari penelaahan yang dilakukan, si anak memang mengonsumsi permen tersebut. Namun lima hari setelahnya baru merasa ada keluhan dan konsumsi obat dari apotek.

"Nah karena jenis itu kategori obat penenang, ya terkadang efeknya membuat tidur lebih lama dan tidak berenergi," jelas dia.

Meski demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap ragam cara yang dipakai sindikat narkoba agar terus bertambah korban pecandu narkoba.

Terpisah, badan Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan lewat keterangan di website resmi mereka juga menegaskan kabar bahwa permen tersebut mengandung narkoba tidaklah benar.

"Isu mengenai peredaran permen susu yang diduga mengandung narkoba di Banyumas adalah tidak benar," demikian tertulis yang diunggah pada 20 Desember lalu.

Berikut hasil penelusuran lengkap BPOM terkait permen susu diduga mengandung narkoba:

1. Isu mengenai peredaran permen susu yang diduga mengandung narkoba di Banyumas adalah tidak benar.

2. Balai Besar POM di Semarang telah melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas terkait isu atau pemberitaan bahwa ada seorang anak yang diduga lemas setelah mengonsumsi permen susu.

3. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa ada 4 (empat) orang anak yang mengonsumsi permen yang sama dan hanya 1 (satu) anak yang sakit, sedangkan yang lain dalam keadaan sehat. Selanjutnya diketahui bahwa anak tersebut sakit demam dan diberi obat penurun panas yang mengandung Ibuprofen.

4. Permen susu yang diisukan mengandung narkoba tersebut telah terdaftar di Badan POM RI, yaitu Pindy Kembang Gula Lunak Rasa Susu dan Stroberi dengan nomor izin edar BPOM RI MD 224510008005 diproduksi oleh PT. Inasentra Unisatya – Kabupaten Bogor. Izin edar diterbitkan Badan POM RI setelah dilakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan gizi produk termasuk proses produksi serta labelnya.

5. Kasus permen mengandung narkoba telah beberapa kali merebak melalui media sosial, namun hasil pengujian laboratorium Badan POM RI terhadap produk yang diisukan tersebut menunjukkan tidak mengandung narkoba dan zat adiktif (negatif).

6. Sebagai bentuk kehati-hatian, Balai Besar POM di Semarang telah mengambil sampel dan melakukan pengujian terhadap sampel permen susu yang diisukan mengandung narkoba. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel permen tersebut tidak mengandung narkoba.

7. Badan POM RI akan terus memantau perkembangan isu ini dan mengambil langkah hukum jika terbukti melanggar peraturan perundang-undangan.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak menyebarluaskan berita/isu terkait makanan yang tidak terbukti kebenarannya. Kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Kesimpulan

Informasi permen susu mengandung narkoba adalah tidak benar. Informasi tersebut pernah beredar tahun 2017 lalu.

Permen susu yang diklaim mengandung narkoba sudah terdaftar di BPOM. Hasil pengujian laboratorium Badan POM RI terhadap produk yang diisukan tersebut menunjukkan tidak mengandung narkoba dan zat adiktif (negatif).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya

Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium

Dinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Bapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

Beredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Roti Aoka Dituding Pakai Pengawet Kosmetik, Produsen Klarifikasi & Cari Penyebar Hoaks
VIDEO: Viral Roti Aoka Dituding Pakai Pengawet Kosmetik, Produsen Klarifikasi & Cari Penyebar Hoaks

Kemas juga menegaskan roti Aoka diproduksi dari bahan yang berkualitas

Baca Selengkapnya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya

Apakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker

Beredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.

Baca Selengkapnya
Produsen Roti Aoka Belum Bergabung dengan Asosiasi Makanan dan Minuman Indonesia
Produsen Roti Aoka Belum Bergabung dengan Asosiasi Makanan dan Minuman Indonesia

Produsen roti Aoka itu belum tergabung dalam GAPMMI.

Baca Selengkapnya
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida

Hasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.

Baca Selengkapnya
Hasil Pengujian BPOM: Roti Aoka Aman, yang Mengandung Pengawet Kosmetik Roti Okko
Hasil Pengujian BPOM: Roti Aoka Aman, yang Mengandung Pengawet Kosmetik Roti Okko

BPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian pada 28 Juni 2024.

Baca Selengkapnya