CEK FAKTA: Hoaks PGN Minta Biaya Akomodasi untuk Seleksi Calon Karyawan
Merdeka.com - Beredar surat panggilan seleksi calon karyawan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang meminta biaya akomodasi. Surat tersebut terdiri dari lima lembar. Lembar pertama berisi informasi pengumuman lolos untuk mengikuti seleksi karyawan, pada senin Senin 10 April 2022 sampai Selasa 11 April 2023, di Kantor PGN, Jalan KH Zainul Arifik No. 20 Jakarta 11140 Indonesia.
Lembar selanjutnya berisi daftar nama peserta seleksi calon karyawan PGN dan informasi untuk mengikuti seleksi, salah satunya permintaan penanggungan biaya akomodasi selama mengikuti tes. Dalam surat tersebut dijelaskan jika uang tersebut dikembalikan setelah mengikuti seleksi.
Penerima surat diarahkan menghubungi pihak travel yang dicantumkan dalam surat pemanggilan seleksi calon karyawan tersebut.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Di mana penipuan interview bodong terjadi? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, dalam artikel yang dimuat liputan6.com berjudul “Beredar Hoaks Surat Seleksi Rekrutmen Karyawan, PGN Imbau Masyarakat Waspada,” PGN mengimbau masyarakat untuk waspada terkait informasi surat pemanggilan seleksi karyawan PGN karena dijadikan salah satu modus penipuan.
Division Head Corporate Communication PGAS Krisdyan Widagdo Adhi mengatakan, surat surat panggilan selesi rekrutmen karyawan yang beredar di media sosial, bukan surat resmi yang berasal dari PGN.
"PGN mengimbau kepada seluruh pelamar untuk berhati-hati terhadap penipuan yang dilakukan dengan mengatasnamakan PGN," kata Widagdo pada liputan6.com.
Menurut Widagdo surat tersebut hoaks, dalam seleksi karyawan PGN tidak diwajibkan untuk membayar akomodasi melalui agen travel manapun dan tidak juga dipungut biaya apapun.
Widagdo menambahkan, komunikasi hanya melalui PGN Carrers dan recruitment@pgn.co.id, untuk undangan dan pengumuman tes dilakukan melalui emailselection@pgn.co.id.
"Proses seleksi pun dilakukan secara online," tegas Widagdo.
Kesimpulan
Surat panggilan seleksi calon karyawan PGN yang meminta biaya akomodasi adalah hoaks. Dalam proses seleksi karyawan, PGN tidak meminta biaya akomodasi dan proses seleksi tidak dipungut biaya apapun.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5256111/cek-fakta-hoaks-surat-pemanggilan-seleksi-calon-karyawan-pgn-minta-biaya-akomodasihttps://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4983090/beredar-hoaks-surat-seleksi-rekrutmen-karyawan-pgn-imbau-masyarakat-waspada
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaKAI tidak pernah memungut biaya apapun serta tidak bekerja sama dengan agen perjalanan selama proses seleksi.
Baca Selengkapnya'Jangan terpengaruh oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan'
Baca SelengkapnyaJumlah pelamar yang lolos seleksi administrasi di Kementerian PANRB berjumlah 95 orang.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaDitjen Pajak Kementerian Keuangan menyatakan pajak natura atau kenikmatan tidak berdampak pada gaji bersih atau take home pay pekerja golongan kelas bawah.
Baca SelengkapnyaPihaknya menegaskan bahwa seluruh proses seleksi CPNS BPKP dilakukan dengan prinsip transparansi, integritas, dan tanpa pungutan biaya apapun.
Baca SelengkapnyaIuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyebut 60.000 formasi CPNS 2024 akan ditempatkan di IKN
Baca SelengkapnyaOknum ini meminta agar mengirim foto dengan dalih digunakan untuk pengukuran seragam.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.
Baca Selengkapnya