CEK FAKTA: Hoaks Polda DIY Keluarkan Info Soal Modus Baru Tindak Kriminal
Merdeka.com - Beredar kabar terkait info resmi dari Polda DIY adanya modus baru tindak kriminal di jejaring pesan WhatsApp.
Informasi tersebut menyebutkan terdapat tujuh modus baru tindak kriminal. Berikut narasi lengkapnya:
Info resmi dari polda DIY ada modus baru tindak kriminal
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Yang diberi nama
JOGYA YESS
Kronologi
saat ini marak terjadi kriminal.
1. pelaku diturunkah n secara serentak jumlah banyak dengan kendaraan (box,truk) biasanya menjelang magrib.
2. selanjutnya pelaku menyebar utk survey sasaran.
3. jika memungkinkan langsung eksekusi dan berkumpul di titik jemput.
4. jam operasi 21.00 s/d 05.00 pagi.
5. sasaran utk daerah pedesaan (ternak,hasil bumi) perampasan motor utk jalur2 sepi.
6. utk kantor/toko pelaku survey siang/sore. Mencatat jam2 rawan pergantian shift piket/tutup toko.
selanjutnya eksekusi.
sasaran dagangan/alat2 kantor.
7. perampasan tanpa survey. Sasaran orang/anak2 yg main HP di pinggir jalan. Perhiasan/tas dompet dll.
Modus pelaku keliling mencari sasaran pake motor.
saran :
1. waspada dg orang2 yg survey dgn modus cari dagangan,cari alamat,motor/mobil mogok disekitar sasaran.
2. waspada jam2 rawan diatas
3. perkuat sistem keamanan mandiri.
4. selalu komunikasi dan koordinasi dgn lingkungan sekitar.
waspadalah kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com melalukan penelusuran terkait info modus tindak kriminal berasal dari Polda DIY.
Polda DIY melalui akun Instagramnya @poldajogja membantah telah mengeluarkan info terkait modus bari tindak kriminal.
©2020 Merdeka.com/ instagram Polda DIYTelah beredar informasi di grup WhatsApp yang menginformasikan bahwa pihak Polda DIY telah mengeluarkan info resmi terkait modus baru tindak kriminal.
.
Perlu kami sampaikan bahwa, Polda DIY tidak pernah mengeluarkan informasi sebagaimana disebutkan di atas.
.
#poldadiy #poldajogja #hoax #stophoax
Kesimpulan
Informasi Polda DIY telah mengeluarkan info resmi terkait modus baru tindak kriminal tidak benar atau hoaks. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca Selengkapnyaperistiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaStafsus Jokowi Buka Suara Soal Beredar Dokumen Hoaks Reshuffle Semua Menteri PDIP
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca Selengkapnya