CEK FAKTA: Hoaks Rilis Aliansi Dokter Dunia Sebut Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir
Merdeka.com - Informasi pandemi Covid-19 telah berakhir beredar di media sosial. Bahkan informasi itu mengaitkan dengan Aliansi Dokter Dunia. Dalam informasi itu, vaksin Covid-19 sudah tidak diperlukan lagi, karena pandemi Covid-19 telah berakhir.
Kominfo"Divaksin untuk apa? Kalo PANDEMI CORONA SUDAH BERAKHIR (Release dari ALIANSI DOKTER DUNIA).
Sebenarnya rakyat sudah tidak takut lagi dengan Corona, hanya pemerintahnya saja yg masih mau mencoba untuk menakut2i rakyatnya melalui mas media, terutama media elektronik.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
Karena uang sudah keluar miliyaran maka kita dipaksa vaksin, supaya pemerintah bisa dapat uangnya kembali dan keuntungan. Benar2 jahat rezim ini, ingin menyusahkan rakyatnya dengan sesuatu yang sudah tidak ada gunanya lagi."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi pandemi Covid-19 telah berakhir adalah tidak benar. Dikutip dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id berjudul "Pandemi Covid-19 Tuntut Masyarakat Hidup Normal yang Baru" pada 18 Mei 2020, dijelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak bisa hilang.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyampaikan bahwa virus Covid-19 tidak bisa hilang dalam waktu singkat dan menjadi masalah di seluruh dunia. Oleh karena itu tatanan hidup normal yang baru perlu diterapkan oleh masyarakat.
“Kita harus memiliki komitmen kuat untuk berdampingan dengan situasi seperti ini (pandemi Covid-19). Oleh karena itu kita harus mulai mengubah budaya dasar kita menuju budaya dasar yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (18/5).
Kemudian dikutip dari situs resmi covid19.go.id, dijelaskan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Pada 22 November 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.360.
Sedangkan kasus positif Covid-19 di dunia, menurut data covid19.who.int pada 22 November 2020, sebanyak 57.882.183 orang. Kasus terbanyak berada di Amerika dengan total 24.563.600 orang.
Kesimpulan
Informasi pandemi Covid-19 sudah berakhir menurut rilis Aliansi Dokter Dunia adalah hoaks. Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya