CEK FAKTA: Hoaks, Sperma Orang yang Sudah Divaksin Tidak Sehat
Merdeka.com - Beredar sebuah video dengan narasi menyebutkan sperma orang yang sudah divaksin tidak lebih baik atau tidak lebih sehat ketimbang mereka yang belum divaksin.
Video tersebut dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:
"Kalian yg belum di veksin, sperma anda sangat berharga, dan siap2 jadi laki2 impian dimasa depan."
-
Bagaimana asap rokok mempengaruhi kualitas sperma? Ketika rokok dinyalakan, proses pembakaran menciptakan senyawa karsinogenik yang merugikan kualitas sperma.
-
Apa efek HP terhadap kualitas sperma pria? Penelitian ini melibatkan 2.886 pria di Swiss yang berusia 18 hingga 22 tahun yang bekerja di enam pusat wajib militer selama tahun 2005 dan 2018. 'Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara lengkap yang berisikan tentang gaya hidup, kondisi kesehatan, dan frekuensi penggunaan ponsel yang meliputi dimana biasanya mereka menyimpan telepon genggam tersebut,' jelas Serge Nef, Direktur The Study dan Profesor Departemen Kedokteran Genetik. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat temuan yang menunjukkan bahwa jumlah sperma pada kelompok pria yang jarang menggunakan handphone lebih banyak 21 persen, yaitu 56,5 juta per mililiter, sedang pada pria yang lebih sering menggunakan handphone atau lebih dari 20 kali sehari, memiliki jumlah sperma 44,5 juta per mililiter.
-
Sperma sehat seperti apa? Sperma yang sehat memiliki karakteristik yang berbeda dari sperma yang tidak sehat, baik dari segi warna, tekstur, hingga kemampuan bergerak.
-
Sperma apa yang dibilang sehat? Sperma sehat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi beberapa karakteristik semen (cairan yang membawa sperma) bisa memberi petunjuk tentang kesehatannya. Semen yang sehat umumnya berwarna putih kekuningan atau abu-abu keputihan dengan tekstur menyerupai putih telur mentah.
-
Bagaimana HP bisa menurunkan kualitas sperma? 'Kami dapat memastikan bahwa ponsel hanyalah sebagian kecil dari aspek penyebab lainnya. Gaya hidup dan jenis pekerjaanlah yang memberikan perubahan lebih banyak pada kualitas sperma dibandingkan handphone,' jelas Allan Pacey, Profesor Andrologi, Manchester University
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
Penelusuran
Setelah ditelusuri, Vaksin covid-19 tidak merusak kualitas sperma. Hal itu berdasarkan studi terbaru yang dimuat di jurnal Jama Network dan dikutip oleh CNNIndonesia.com pada 18 Juni 2021, yang menjelaskan bahwa vaksin tidak merusak kualitas sperma.
Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA itu meneliti jumlah dan kualitas sperma pria setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna. Hasilnya, tak ada kerusakan yang ditemukan.
Penelitian ini meneliti sampel sperma 45 pria berusia 25-31 tahun yang dinyatakan sehat. Sampel diambil sebelum suntikan dosis pertama vaksin dan 70 hari setelah suntikan dosis kedua. Peneliti kemudian memeriksa jumlah sperma, konsentrasi, dan motilitas.
"Kami tidak menemukan perubahan sperma pada pria muda sehat yang telah menerima dua dosis vaksin mRNA," ujar penulis studi, ahli reproduksi University of Miami Health System, Ranjith Ramasamy, mengutip CNN.
Meski tak melakukan uji coba pada penerima vaksin lainnya, seperti Johnson & Johnson dan Astrazeneca, namun Ramasamy yakin bahwa hasil yang sama akan ditemukan.
"Kami pikir mekanisme kerja vaksin ini semuanya cukup mirip, meski materi genetiknya berbeda. Jadi, berdasarkan alasan biologi, kami tak berpikir akan ada efek yang berbeda dengan vaksin lainnya," ujar Ramasamy.
Kendati demikian, Ramasamy mengatakan, bahwa tetap dibutuhkan studi yang lebih besar dengan menyertakan pria dari berbagai usia untuk memastikan hasil penelitian.
Mengomentari studi, ahli andrologi University of Sheffield, Inggris, Alan Pacey mengatakan bahwa hasil studi tersebut dapat menjadi data yang meyakinkan terkait hubungan sperma dan vaksin Covid-19.
"Ini (hasil studi) menunjukkan bahwa kualitas sperma tidak berubah setelah mendapatkan dua suntikan dosis vaksin Covid-19," ujar Pacey.
Kesimpulan
Vaksin covid-19 merusak kualitas sperma adalah hoaks. Hasil studi menunjukkan bahwa kualitas sperma tidak berubah setelah mendapatkan dua suntikan dosis vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210618171911-255-656344/studi-buktikan-vaksin-covid-19-tak-rusak-kualitas-sperma (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaSperma merupakan cairan reproduksi pria yang terkandung di dalam air mani.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian menunjukkan dampak vaping tidak hanya pada ukuran testis yang mengecil, tetapi juga dapat menghambat gairah seks & mengurangi jumlah Sperma.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos tentang kontrasepsi yang perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaSelama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya