CEK FAKTA: Hoaks Tangkapan Layar Berita Nelayan Natuna Dibayangi Kapal Kuwait
Merdeka.com - Sebuah tangkapan layar artikel berjudul "Nelayan Natuna Dibayangi Kapal Kuwait Hingga Nelayan Yaman" beredar di media sosial. Dalam tangkapan layar judul berita itu, tercantum nama media Replubika.co.id.
KominfoPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri tangkapan layar berita tersebut. Hasilnya, judul berita yang tercantum adalah hoaks.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Bagaimana pelaut Kanaan berlayar? 'Untuk bernavigasi, mereka kemungkinan besar menggunakan benda langit, mengambil penampakan dan sudut matahari dan bintang,' kata Jacob Sharvit.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Dalam artikel turnbackhoas berjudul "[SALAH] Gambar Tangkapan Layar Berjudul “Nelayan Natuna Dibayangi Kapal Kuwait Hingga Nelayan Yaman" pada 1 Oktober 2021, dijelaskan bahwa tidak ditemukan judul artikel di laman Replubika.co.id.
Ketika ditelusuri melalui indeks berita berdasarkan tanggal unggahan yakni Kamis 23 September 2021 puklul 21.13 WIB terdapat artikel asli yang berjudul "Nelayan Natuna Dibayangi Kapal China Hingga Nelayan Vietnam".
Kesamaan gambar tangkapan layar yang diunggah akun tersebut dengan artikel asli terletak di keterangan foto. Lebih lanjut pada artikel asli tidak ada kalimat “Gubernur ingin pengamanan Laut Natuna bisa lebih ditingkatkan”.
Kesimpulan
Tangkapan layar artikel berjudul "Nelayan Natuna Dibayangi KapalKuwaitHingga Nelayan Yaman" dan tercantum media Replubika.co.id adalah hoaks. Judul berita dalam tangkapan layar berita tersebut sudah diedit.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaUnggahan pada akun Facebook yang memperlihatkan terjadinya kebakaran di atas pesisir Laut Nigeria.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaBeredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca Selengkapnya