CEK FAKTA: Hoaks Tautan untuk Mendaftar BLT Subsidi Upah

Merdeka.com - Informasi tautan untuk memperpanjang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Keuangan beredar di Facebook. Informasi itu menyebutkan bahwa ada sejumlah syarat dan cara mendapatkan BLT dari pemerintah.

“ijin tag kawan , ,Info dari mentri keuangan ,Bantuan tunaii langsung di perpanjang , dan sekarang sudah mulai segera di proses , buruan daftarkan nama anda sekarang untuk menerima BLT 2021. bagaimana cara daftar & syarat syarat cara mendapatkannya ?.yuk simak cara daftarnya disini https://tinyurl.com/y4sv4jth ... #syaratdan ketentuan berlaku , Di lansir dari site.goog.co”

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel kompas.com berjudul "[HOAKS] Informasi Sebut BLT 2021 dari Menteri Keuangan Diperpanjang dengan Klik Link Tertentu" pada 9 Februari 2021, dijelaskan bahwa tidak ada anggaran terkait BLT tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rahayu Puspasari mengatakan program BLT Subsidi Upah (BSU) sudah tidak ada.

“Di APBN 2021 tidak ada anggaran tersebut,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Pemerintah Perpanjang Penyaluran BLT Desa Hingga Akhir 2021" pada 16 Januari 2021, dijelaskan bahwa BLT yang masih diberikan adalah bantuan desa.

Kementerian Keuangan menetapkan akan memperpanjang penyaluran penyaluran dana desa hingga akhir 2021. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Virus Corona. Adapun Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa akan disalurkan secara bertahap.

"BLT dana desa diberikan sebesar Rp300.000 per bulan per keluarga mulai Januari hingga Desember 2021," demikian dikutip APBN Kita, Jakarta, Sabtu (16/1).

Adapun pemerintah telah menyalurkan Dana Desa sebesar Rp 71,1 triliun atau 99,87 persen dari pagu APBN Perpres Nomor 72 Tahun 2020 sepanjang tahun lalu. Penyaluran ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan dengan yang telah diterima Rekening Kas Desa (RKD) tahun lalu. Pada periode yang sama, akhir Desember 2019 penyaluran Dana Desa hanya mencapai 98,87 persen dari pagu alokasi.

Perbaikan tersebut terjadi karena adanya perubahan kebijakan penyaluran dana desa yang menyederhanakan proses. Perbaikan tersebut tak lepas dari upaya yang dilakukan Pemerintah dengan mengubah kebijakan penyaluran Dana Desa melalui penyederhanaan proses penyaluran Dana Desa.

Adapun ketentuan BLT Desa diberikan kepada keluarga penerima manfaat sebesar Rp 600 ribu per bulan pada 3 bulan pertama. Sedangkan untuk 6 bulan berikutnya dana BLT menjadi Rp 300 ribu per bulan.

Selain itu, beleid tersebut juga meminta redesign penyaluran Dana Desa untuk mendukung pelaksanaan BLT Desa berupa simplifikasi prosedur penyaluran, relaksasi persyaratan penyaluran, dan relaksasi mekanisme penyaluran. Sehingga berdampak pada tersedianya Dana Desa untuk BLT.

Kesimpulan

Informasi tautan untuk memperpanjang BLT Subsidi Upah adalah hoaks. BLT tersebut tidak masuk dalam anggaran Kemenkeu. Adapun BLT yang masih diberikan, yakni BLT Desa hingga akhir tahun 2021.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)