CEK FAKTA: Hoaks Tentara Australia Mengalami Efek Samping Parah Usai Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Kabar tentara Angkatan Laut Australia yang bertugas di kapal perang HMAS Sydney mengalami efek samping yang sangat parah setelah divaksin Covid-19.
Delapan anggota dari 80 persen personil tentara tersebut tengah dirawat di ICU akibat efek samping dari vaksin Covid-19.
Penelusuran
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Hasil penelusuran yang menyebutkan bahwa 80 persen tentara Angkatan Laut Australia yang berada di kapal perang HMAS Sydney mengalami efek samping yang sangat parah setelah divaksin Covid-19 hingga 8 anggotanya dirawat di ICU adalah salah.
Dilansir dari situs resmi news.defence.gov.au, Kementerian Pertahanan Australia menyatakan bahwa klaim tersebut adalah tidak benar.
Anggota yang bertugas di kapal perang HMAS Sydney hanya mengalami gejala efek samping ringan yang tidak membutuhkan perawatan medis yang intens.
Disebutkan juga, personel Kapal HMAS Sydney secara sukarela menerima dosis vaksin AstraZeneca sebagai langkah perlindungan dan mereka telah berlayar menuju Amerika Serikat pada 11 Maret 2021 waktu setempat dengan anggota kru lengkap.
Kesimpulan
Klaim tentara Angkatan Laut Australia mengalami efek samping yang sangat parah setelah divaksin Covid-19 hingga 8 anggotanya dirawat di ICU adalah tidak Benar.
Anggota yang bertugas di kapal perang HMAS Sydney hanya mengalami gejala efek samping ringan yang tidak membutuhkan perawatan medis yang intens.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/33507/hoaks-tentara-angkatan-laut-australia-mengalami-efek-samping-parah-setelah-divaksin-covid-19/0/laporan_isu_hoakshttps://news.defence.gov.au/media/on-the-record/statement-incorrect-social-media-commentary-regarding-adf-vaccinations (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya