Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Tidak Ada Pendemo yang Terpapar Covid-19

CEK FAKTA: Hoaks Tidak Ada Pendemo yang Terpapar Covid-19 Demo Tolak Omnibus Law. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sebuah informasi yang menyebutkan tidak ada pendemo yang positif Covid-19 usai mengikuti aksi unjuk rasa beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa sudah 10 hari pendemo tidak ada yang positif Covid-19.

hoaks tidak ada pendemo yang terpapar covid 19

"HAMPIR 1 TAHUN KITA DI DIBODOHI SI PENTOLO JOKOWI DENGAN CORONA .TERNYATA SUDAH 10 hari PENDEMO tidak ada yang kena COVID 19."

Orang lain juga bertanya?

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Satgas Temukan Banyak Pendemo Positif Covid-19 Usai Jalani Tes" pada 11 Oktober 2020, dijelaskan ada sejumlah pendemo yang positif Covid-19.

Aksi unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja pada 8 Oktober lalu dinilai menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19. Sebab, Satgas menemukan banyak kasus positif Covid-19 pada massa yang ikut berdemonstrasi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Doni Monardo.

"Banyak warga yang diminta menjalani pengujian virus corona dan ternyata hasilnya positif Covid-19. Ini membahayakan diri mereka serta keluarga mereka kalau kembali ke rumah," kata Doni berdasarkan keterangan resminya, Minggu (11/10).

Doni meminta masyarakat yang menggelar aksi tetap memperhatikan ancaman Covid-19. Menurut dia, penyampaian aspirasi jangan sampai mengorbankan keselamatan diri dan kesehatan keluarga di rumah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu juga menjelaskan bahwa status darurat kesehatan masih berlaku. Masyarakat diminta untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari Covid-19.

"Kalau sekarang banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, secara sengaja membuat kerumunan, maka mereka bukan hanya melanggar peraturan, tetapi membahayakan diri dan juga keluarga yang mereka sayangi,” ucapnya.

Dia menekankan sekali lagi kepada masyarakat Indonesia bahwa pandemi virus corona di Indonesia belum berakhir. Oleh karena itu, dia tidak henti-hentinya meminta semua pihak m menjalankan protokol kesehatan secara ketat demi menurunkan angka penularan dan angka kematian.

“Tindakan untuk menciptakan kerumunan dalam jumlah besar dan mengabaikan protokol kesehatan akan menambah beban dokter dan tenaga medis yang sudah berjuang keras menyelamatkan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Ratusan Pendemo Reaktif, Satgas Prediksi Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu ke Depan" pada 13 Oktober 2020, dijelaskan bahwa ratusan pendemo juga reaktif Covid-19.

Adapun total demonstran yang reaktif Covid-19 sebanyak 123. Pendemo yang tersebar di berbagai provinsi ini menjalankan rapid test Covid-19 saat diamankan pihak kepolisian.

Hasilnya, 21 dari 253 demonstran di Sumatera Utara reaktif corona. Kemudian, terdapat 34 dari 1.192 demonstran dinyatakan reaktif Covid-19 di DKI Jakarta.

Selanjutnya, sebanyak 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur. Lalu, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Selain itu, 39 demonstran reaktif di Jawa Barat. 1 dari 95 orang di D.I Yogyakarta juga reaktif di daerah D.I Yogyakarta. Saat ini, Satgas juga masih menunggu hasil testing demonstran di Jawa Tengah yang masih dalam tahap konfirmasi.

Kesimpulan

Informasi tidak ada pendemo yang positif Covid-19 adalah hoaks. Usai mengikuti aksi unjuk rasa, sejumlah pendemo terbukti positif Covid-19 dan ratusan pendemo lainnya reaktif.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Hasil Live Fact-Checking Pilkada 2024, Hoaks Terbanyak Ternyata Ada di Jakarta
Hasil Live Fact-Checking Pilkada 2024, Hoaks Terbanyak Ternyata Ada di Jakarta

CekFakta merupakan kolaborasi antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).

Baca Selengkapnya
Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya
Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya

Viral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya

Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Ditemukan Peluru Tajam saat Demo Buruh 10 Agustus 2023
CEK FAKTA: Tidak Benar Ditemukan Peluru Tajam saat Demo Buruh 10 Agustus 2023

Beredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya