CEK FAKTA: Hoaks Tubuh Tidak Merasakan Efek Vaksin Covid-19 Pertanda Bahaya
Merdeka.com - Informasi tidak ada efek setelah vaksin Covid-19 pertanda bahaya beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa kondisi wajar setelah seseorang divaksin, akan mengalami kelelahan dan sedikit mengantuk. Namun, ketika seseorang tidak mengalami kedua efek itu, berarti tubuh tidak bisa merasakan benda asing yang masuk, seperti layaknya tidak bisa merasakan vaksin yang masuk ke tubuh.
istimewa"Always misunderstood. If anyone knows, please tell me if this is the case or not. because the vaccine has been A little sleepy, a little tired Other than that, it's normal. ''One thing that we misunderstand a lot is Injecting the scene and having no symptoms at all is a good thing, but it's not. These indicate that our body has immunity against foreign substances (viruses) that enter the body. Therefore, such symptoms are good to say that our bodies are still strong.But if the injection is passive, it means that the body does not have much immunity and does not feel aware of foreign things that enter the body. That tells us that our bodies aren't that strong."
Berikut terjemahannya:
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
"Selalu salah paham. Jika ada yang paham, tolong beri tahu saya apakah ini menjadi masalah atau tidak. karena efek vaksin biasanya seedikit mengantuk, sedikit lelah. Selain itu, itu normal. Satu hal yang bikin kita salah paham adalah menyuntikkan vaksin dan tidak merasakan gejala apapun adalah hal yang baik, tetapi tidak. Hal ini menandakan bahwa tubuh kita memiliki kekebalan terhadap zat asing (virus) yang masuk ke dalam tubuh. Karena itu, gejala seperti itu bagus untuk mengatakan bahwa tubuh kita masih kuat.Namun jika efek suntikan bersifat pasif, berarti tubuh tidak memiliki kekebalan yang banyak dan tidak merasakan adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Itu menandakan bahwa tubuh kita tidak sekuat itu."
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artiel di situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dijelaskan bahwa ada sejumlah efek yang dirasakan seseorang setelah mendapat vaksin Covid-19.
Dalam situs WHO, dijelaskan bahwa vaksin Covid-19 akan memberikan beberapa efek, mulai dari ringan hingga berat. Namun efek itu akan hilang dengan sendirinya. Biasanya efek vaksin seperti demam, sakit kepala, mudah lelah, nyero otot, menggigil, dan diare.
Setelah melakukan vaksin, seseorang harus menunggu 15 sampai 30 menit. Tujuannya, agar paramedis bisa melihat langsung reaksi setelah vaksin.
Namun, jika seseorang tidak merasakan efek setelah vaksin, bukan berarti vaksin tidak bereaksi atau tubuh tidak bisa merasakan benda asing masuk ke dalam tubuh. Melainkan, reaksi tubuh yang berbeda setelah mendapat vaksin.
"Efek samping yang umum dan ringan atau sedang adalah hal yang wajar, mereka menunjukkan kepada kita bahwa vaksin itu bekerja. Namun, tidak mengalami efek samping bukan berarti vaksin itu tidak efektif. Itu berarti setiap orang merespons efek vaskin secara berbeda," tulis WHO di situs resminya.
Kesimpulan
Informasi tubuh tidak bisa merasakan efek vaksin Covid-19 pertanda bahaya adalah hoaks. Respon tiap tubuh berbeda-beda setelah mendapat vaksin.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya