CEK FAKTA: Hoaks Uji Coba Air Keran dengan Alat Swab Antigen Hasilnya Positif
Merdeka.com - Beredar video yang menampilkan seorang satpam sedang menguji coba air keran dengan alat swab antigen. Setelah air keran diteteskan ke dalam alat swab hasilnya adalah positif.
Video tersebut juga berisi imbauan khususnya kepada karyawan untuk tidak test swab antigen karena hasilnya akan tetap positif.
Penelusuran
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara untuk memastikan kebenaran informasi yang kita dapat? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi tentang IKN? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hasil penelusuran terkait klaim uji coba air keran dengan alat swab antigen dan hasilnya positif adalah salah. Dilansir dari laporan hoaks Kominfo, video yang beredar tersebut langsung diklarifikasi oleh Kementerian Kesehatan dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
KominfoDijelaskan semua alat tes swab antigen yang mempunyai izin edar resmi di Indonesia pasti melewati uji validasi dari Balitbangkes dan dievaluasi setiap 3 bulan. Sesuai persyaratan WHO, alat swab antigen yang direkomendasikan adalah yang memiliki sensitivitas 80% atau lebih dan spesifitas 97% atau lebih.
Pada video ini tidak jelas alat yang digunakan alat apa. Jika benar alat swab antigen apakah memang alat tersebut termasuk merk yang sudah mendapatkan izin edar resmi dari pemerintah, karena pemeriksaan dengan alat ini seharusnya menggunakan larutan penyangga (buffer) dengan pH tertentu, dan bila digantikan dengan air keran, ada perbedaan pH dan ion sehingga hasilnya bisa salah.
Jadi, melakukan hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan instruksi dan dilakukan bukan dengan ahlinya maka hasilnya akan salah, karena alatnya menjadi rusak. Hasil yang terlihat positif tidak bisa diartikan dengan positif yang sesungguhnya.
Kesimpulan
Informasi air keran jika diteteskan ke alat swab antigen dan hasilnya positif adalah tidak benar. Kemenkes menjelaskan, pemeriksaan dengan alat swab antigen seharusnya menggunakan larutan penyangga (buffer) dengan pH tertentu, dan bila digantikan dengan air keran, ada perbedaan pH dan ion sehingga hasilnya bisa salah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/36011/hoaks-video-satpam-uji-coba-air-keran-dengan-alat-swab-antigen-dan-hasilnya-positif/0/laporan_isu_hoaks (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaVideo yang menunjukkan jentik nyamuk di galon air minum dalam kemasan (AMDK) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaApakah benar jika warna merah pada tabung berubah jadi hitam tanda bahaya? simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPerekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaKarena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca Selengkapnya