Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Vaksin AstraZeneca Penyebab Korban Tragedi di Itaewon Tewas

CEK FAKTA: Hoaks Vaksin AstraZeneca Penyebab Korban Tragedi di Itaewon Tewas Tragedi Halloween di Itaewon Korsel. ©2022 AFP/JUNG YEON-JE

Merdeka.com - Beredar informasi penyebab tewasnya ratusan orang di Festival Halloween di Itaewon, Korea Selatan dan tersebar di media sosial. Ratusan orang meninggal akibat perhelatan itu. Info yang tersebar, kematian itu ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Narasi yang beredar di Facebook, orang dalam kerumunan di Itaewon sebagian besar penerima vaksin AstraZeneca. Sehingga saat insiden berdesakan terjadi, menyebabkan henti jantung.

Berikut narasinya:

Ngeri gaaeezz...Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca- AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah- Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung

Jakarta - Sedikitnya 149 orang tewas dalam kerumunan malam Halloween di disrtik Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Sebagian di antaranya mengalami serangan jantung setelah saling berdesakan hingga terjatuh.Warga dan petugas medis berjibaku memberikan pertolongan dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Belum diketahui pasti apa yang membuat para pengunjung saling berdesakan.Petugas pemadam kebakaran menyebut, lebih dari 150 orang lainnya cedera dalam insiden tersebut. Sebagian di antaranya dalam kondisi serius dan mendapat perawatan gawat darurat.Dikutip dari Reuters, ini adalah perayaan Halloween pertama di Seoul dalam 3 tahun setelah negara tersebut mencabut pembatasan terkait COVID-19. Saksi mata menggambarkan kerumunan mulai tidak terkendali saat menjelang malam. Banyak korban adalah wanita berusia 20-an tahun

cek fakta hoaks vaksin astrazeneca penyebab korban tragedi di itaewon tewas©Facebook

Penelusuran

Setelah dilakukan penelusuran, penyebab tewasnya ratusan orang di Itaewon tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Dilansir dari merdeka.com, tewasnya ratusan orang itu dipicu kerumunan besar di Itaewon. Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit, jatuh, dan saling injak-menginjak. Ratusan korban jiwa pun berjatuhan dalam gang sempit yang lebarnya hanya 3.2 meter.

Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.

"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban," kata pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom.

Choi mengatakan, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di satu gang sempit itu. Sementara, polisi mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan.

Moon Ju-young (21 tahun) mengatakan, ada tanda-tanda masalah serius di gang sempit sebelum insiden itu. "Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," katanya.

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu hancur dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka. Rekaman lain menunjukkan adegan kacau petugas pemadam kebakaran dan warga merawat puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Vaksin AstraZeneca aman

Tidak ada bukti yang menghubungkan antara korban yang tewas di gang Itaewon dengan pemberian vaksin AstraZeneca.

Diwartakan Harian Kompas, 30 Maret 2021, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari memastikan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efek samping yang terjadi tergolong ringan.

“Hampir semua laporan adanya KIPI sudah sembuh. Kami pun sudah merekomendasikan bahwa vaksin (AstraZeneca) ini bisa diteruskan dalam program imunisasi nasional, termasuk di Sulawesi Utara. Meski begitu, kajian yang lebih dalam akan tetap dilakukan secara berkala,” kata Hindra.

Vaksin AstraZeneca pun sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Kesimpulan

Penyebab tewasnya ratusan orang di Itaewon tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19. Banyaknya korban tewas karena Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit, jatuh, dan saling injak-menginjak.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.merdeka.com/dunia/kronologi-tragedi-halloween-itaewon-korsel-tewaskan-149-orang.htmlhttps://www.kominfo.go.id/content/detail/45359/hoaks-korban-di-festival-halloween-itaewon-meninggal-akibat-vaksin-astrazeneca/0/laporan_isu_hoaks (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenang Setahun Tragedi Halloween di Itaewon, 159 Orang Tewas Berdesakan di Gang Sempit
FOTO: Mengenang Setahun Tragedi Halloween di Itaewon, 159 Orang Tewas Berdesakan di Gang Sempit

Ratusan kertas berisi pesan duka dan penghormatan untuk para korban menghiasi lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Petarung Muda MMA Victoria Lee Meninggal Akibat Vaksin Covid
CEK FAKTA: Hoaks Petarung Muda MMA Victoria Lee Meninggal Akibat Vaksin Covid

Beredar klaim bahwa kematian Victoria disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19

Hengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.

Baca Selengkapnya