CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Covid-19 Membuat Flu Biasa Menjadi Lebih Mematikan
Merdeka.com - Beredar informasi menyebut vaksin Covid-19 akan membuat orang terpapar penyakit mematikan selama musim dingin. Bahkan menyebabkan flu biasa lebih berbahaya.
Informasi itu juga menyebut pada musim dingin akan muncul varian covid baru dan diberi label covid-21.
InstagramPenelusuran
-
Kenapa flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada kasus yang parah, flu dapat menyebabkan pneumonia atau komplikasi lain yang dapat berakibat fatal.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Mengapa amoxcillin tidak efektif untuk flu? Amoxicillin tidak akan mengobati infeksi virus seperti flu.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
Penelusuran merdeka.com, informasi menyebut vaksin Covid-19 akan membuat flu biasa lebih mematikan tidak berdasar. Dilansir dari Reuters, Kepala divisi penyakit menular di Rumah Sakit Brigham and Women's, Daniel Kuritzkes, mengatakan bahwa informasi itu benar-benar tidak masuk akal.
"Tidak ada yang terkandung dalam vaksin Covid-19 mana pun yang akan mengubah keparahan flu biasa atau influenza, dan yang pasti tidak akan membuat infeksi lebih mematikan," katanya kepada Reuters.
Demikian pula, Dr Donald Burke, ahli epidemiologi dan mantan dekan Sekolah Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Pittsburgh, menyebut klaim itu sebagai omong kosong dan tidak masuk akal.
"Sama sekali tidak ada bukti untuk mengklaim vaksin itu akan membuat flu biasa atau flu lebih mematikan," katanya.
Dia mencatat bahwa peserta dalam uji coba vaksin tidak mengalami kematian yang berlebihan akibat flu biasa atau flu.
Kemudian terkait klaim kematian antara vaksin Covid-19 dan flu akan dikaitkan dengan varian Covid-19 baru, itu menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim vaksin Covid-19 membuat flu biasa menjadi mematikan adalah tidak benar. Faktanya, menurut para ahli tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 akan membuat flu biasa lebih mematikan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.reuters.com/article/factcheck-covid-vaccineandflu-idUSL1N2N01TJ (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaAnggapan bahwa air hujan dapat menyebabkan penyakit sebenarnya hanyalah sebuah mitos. Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan hujan bisa bikin sakit.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya