CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet
Merdeka.com - Beredar video menyebut vaksin Pfizer mengandung magnet beredar. Video itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Informasi vaksin mengadung magnet bermula dari agenda seorang wanita menempelkan benda diduga magnet ke lengannya. Benda tersebut menempel.
InstagramKemudian magnet ditempel kembali ke lengan lainnya, dan tidak menempel.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa yang BSI pastikan adalah hoaks? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
Pengunggah video memberi keterangan sebagai berikut:
"Pfizer jab and a magnet experiment!.No words left to describe this."
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, video tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Covid-19 vaccines do not contain magnetic microchips" diunggah pada 14 Mei 2021, dijelaskan bahwa tidak ada kandungan magnet di dalam vaksin.
Menurut peneliti vaksin yang juga profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, Dr Thomas Hope, tidak ada kandung magnet dalam vaksin mereka apapun. Sebab menurutnya, vaksin berbahan lipid, garam, dan bahan kimia yang tetap menjaga pH.
"Itu bahan dasarnya, jadi ini (kandungan magnet) tidak mungkin," kata Dr Thomas Hope.
Ditambahkan otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada, bahwa vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson atau AstraZeneca tidak ada yang berbahan dasar logam.
Selain magnet, informasi yang menyebut vaksin Covid-19 terdapat chip pelacak juga hoaks. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, tidak ada chip pelacak dalam vaksin.
Kesimpulan
Informasi ada kandungan magnet di dalam vaksin Covid-19 adalah hoaks. Segala jenis vaksin Covid-19 tidak ada yang mengandung magnet.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaBenarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaKlaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya