Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Sinovac Dibuat Sebelum Pandemi Covid-19

CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Sinovac Dibuat Sebelum Pandemi Covid-19 pembuatan vaksin sinovac di china. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Informasi vaksin Covid-19 dibuat sebelum adanya Covid-19 beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa vaksin Sinovac memiliki masa kedaluwarsa 2 tahun, atau telah dibuat sejak 25 Maret 2019.

tangkapan layar vaksin sinovac dibuat sebelum pandemiFacebook

Informasi itu juga menyertakan tangkapan layar berita berjudul "Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, Begini Penjelasan Kemenkes".

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Vaksin Sinovac Batch 1 Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021" pada 14 Maret 2021, dijelaskan tentang masa kedaluwarsa Vaksin Sinovac.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Kusnandi Rusmil mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac hampir memasuki masa kedaluwarsa. Sebab, vaksin produksi China itu sudah berjalan hampir dua tahun.

Kusnandi menjelaskan, pada umumnya, vaksin yang dikembangkan dengan model inaktif atau virus dimatikan hanya berlaku selama dua tahun. Vaksin Sinovac sendiri menggunakan model inaktif.

"Vaksin ini sudah dibikin mungkin sudah hampir dua tahun, karena kita dapatnya yang sekarang ini kan kiriman dari Wuhan (China). Jadi kalau bisa yang sekarang ini dipakai dulu secepat-cepatnya karena sudah hampir dua tahun," ujarnya dalam diskusi virtual, Sabtu (13/3).

Menurut Kusnandi vaksin Sinovac yang hampir memasuki masa kedaluwarsa merupakan batch 1. Sementara untuk batch 2 akan berlaku hingga dua tahun mendatang.

"Nah yang baru (batch 2) mau dibikin oleh Bio Farma kan baru diupgrade isinya. Jadi yang baru ini tambah dua tahun lagi," ucap dia.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan vaksin Sinovac batch 1 akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Namun, vaksin Covid-19 batch 1 sudah didistribusikan ke berbagai daerah untuk segera digunakan dalam proses vaksinasi.

"Vaksin sudah didistribusikan. Tentu (vaksin yang sudah didistribusikan) tidak disimpan saja sampai kedaluwarsa, tetapi dipakai," kata dia.

Kemudian dalam artikel dream.co.id berjudul "China Mulai Uji Klinis Vaksin Virus Corona" pada 19 Maret 2021, dijelaskan bahwa pembuatan vaksin dilakukan di China sejak 26 Januari 2020.

Wabah virus corona baru yang kemudian disebut dengan Covid-19 telah membuat panik warga masyarakat di seluruh dunia.

Berbagai institusi kesehatan di seluruh dunia berlomba untuk menemukan vaksin bagi Covid-19 yang merenggut lebih dari 8 ribu jiwa.

Namun ada kabar bagus dari China yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam menangkal Covid-19 dalam waktu dekat.

Administrasi Produk Medis Nasional China dilaporkan telah menyetujui pengujian pertama vaksin Covid-19, yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan.

Menurut pakar senjata biologis Akademi Ilmu Kedokteran Militer, Chen Wei, vaksin yang dikembangkan pusat penyebaran virus corona ini akan menjadi senjata ampuh untuk mengakhiri Covid-19.

"Vaksin ini adalah salah satu senjata biologis berteknologi yang paling kuat untuk mengakhiri epidemi virus corona baru," kata Chen Wei yang juga ketua tim peneliti di akademi militer tersebut.

Sejak tiba pada 26 Januari di Wuhan, para peneliti yang dipimpin Chen Wei berlomba dengan waktu untuk menemukan vaksin dari virus mematikan itu.

Wei Chen menambahkan dia dan timnya telah bersiap untuk memproduksi vaksin Covid-19 dalam skala besar.

"Sesuai dengan standar internasional dan hukum nasional, kami telah membuat persiapan awal untuk menjalankan prosedur keselamatan, efektivitas, kualitas, dan produksi massal (dari vaksin)," ujar Wei Chen.

Kesimpulan

Informasi masa kadaluwarsa vaksin Sinovac hanya 2 tahun dan dibuat pada 2019, atau sebelum pandemi adalah hoaks. Masa kedaluwarsa sinovac adalah Maret 2021. Pembuatan vaksin juga dilakukan pada Januari 2020, atau saat pandemi Covid-19 menyebar ke sejumlah negara di dunia.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya