CEK FAKTA: Hoaks Video Apel Persiapan Lockdown DKI, Ini Faktanya
Merdeka.com - Beredar sebuah video berdurasi 14 detik dan tampak direkam dari dalam mobil. Kemudian terdengar suara yang mengklaim bahwa sedang terjadi apel persiapan lockdown DKI.
Dalam rekaman itu terlihat aparat polisi sedang berbaris di Lapangan Monas. "Apel persiapan lockdown DKI," kata seorang pria yang merekam video tersebut.
TurnbackhoaxPenelusuran
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Dimana apel pengarahan diadakan? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kapan Apel Pengamanan Kampanye Pemilu? Apel itu dalam rangka pengamanan kampanye Pemilu 2023-2024.
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
Hasil penelusuran merdeka.com, terkait video persiapan lockdown DKI Jakarta adalah tidak benar. Video barisan petugas itu memang kegiatan apel yang dilakukan Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya di Monas pada 18 Juni 2021. Tetapi, dalam rangka untuk pengetatan pelaksanaan PPKM Mikro di DKI Jakarta.
"Bukan apel lockdown. Untuk pengetatan pelaksanaan PPKM Mikro dan penegakan protokol kesehatan khususnya di tempat-tempat umum atau public area," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dilansir dari Detik.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, personel gabungan mengikuti gelar pasukan dalam rangka pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6/2021).Apel yang diikuti oleh TNI, Polri, Satpol PP ini dilakukan untuk meninjau kesiapan pasukan dalam mengawal pengetatan PPKM skala mikro sebagai upaya menekan lonjakan Covid-19 DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel bersama jajaran TNI-Polri. Anies menyebut saat ini kondisi penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini sedang dalam masa pandemi dan kondisinya makin hari makin mengkhawatirkan. Karena itu, kita semua bersiaga bersiap untuk menegakkan protokol kesehatan," ujar Anies di Monas, Jumat (18/6).
Anies menegaskan kini petugas akan menertibkan pelanggar prokes, termasuk yang masih berkerumun di atas lima orang.
"Potensi penularan terlalu tinggi. Petugas akan membubarkan kerumunan maka dari itu jangan berkumpul lebih dari lima orang, nanti akan ditindak dan membubarkan diri," ujarnya.
Kesimpulan
Informasi apel persiapan lockdown DKI Jakarta adalah tidak benar atau hoaks. Video tersebut adalah apel pengetatan PPKM mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Apel yang diikuti oleh TNI, Polri, Satpol PP.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://turnbackhoax.id/2021/06/22/salah-video-apel-persiapan-lockdown-dki/https://news.detik.com/berita/d-5613405/video-apel-di-monas-viral-polisi-itu-bukan-apel-persiapan-lockdownhttps://www.merdeka.com/jakarta/anies-berkumpul-lebih-dari-5-orang-akan-dibubarkan.html?page=1 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta menyebut ada empat pantarlih yang diduga telah menggunakan joki untuk melakukan pencocokan dan penelitian calon pemilih.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan terbongkarnya kecurangan PDIP demi menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca Selengkapnya