CEK FAKTA: Hoaks Video Kakek Dijemput Paksa Petugas Medis Karena Positif Covid-19
Merdeka.com - Beredar sebuah video saat seorang kakek dijemput paksa oleh petugas berpakaian APD. Dalam video tersebut, terlihat sang kakek mengamuk dan menendang salah satu petugas. Kemudian, salah satu petugas memaksa agar kakek tersebut menggunakan masker.
Video tersebut beredar di media sosial Facebook, Youtube dan Instagram. Salah satunya Instagram @kabarjakarta1, dengan narasi sebagai berikut:
"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di Kelurahan Lingsar - Kabupaten Lombok Barat. Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan. Terimakasih Tim Medis, TNI - Polri, dan perangkat Kelurahan yang akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut dari rumah"
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang dicuri dari kakek disabilitas? Kejadian ini membuat warganet geram. Beredar di media sosial dua pemuda yang nekat melakukan aksi pencurian. Mereka terlihat menggondol kursi roda milik seorang lansia disabilitas yang tertidur di emperan toko.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, seorang kakek yang diklaim positif corona dalam video tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Kompas.com berjudul "Hoaks Video Viral Kakek Positif Covid-19 Melawan Saat Dibawa Paksa, Ini Fakta Sebenarnya", dijelaskan bahwa kakek tersebut mengalami gangguan jiwa dan merupakan orang dalam pemantauan (ODP), bukan pasien Covid-19.
Kakek berinsiall HM ini menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif virus corona. Saat itu, tim medis melakukan rapid test virus corona terhadap Kakek HM pada Minggu (19/4/2020). Hasil rapid test HM dinyatakan reaktif.
“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT), orang tersebut menunjukkan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Made Ambaryati saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2020).
HM kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram. “Dia adalah mertua dari pasien positif yang saat ini sedang di RSUD,” ujar Ambaryati.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Kesimpulan
Video kakek yang dijemput paksa petugas medis berpakaian APD karena Covid-19 adalah tidak benar. Kakek tersebut mengalami gangguan jiwa, dan sedang menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif virus corona. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kakek pakai tongkat tak kuat jalan minta antarkan ke rumah viral di media sosial. Video tersebut bikin haru warganet.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKepala Puskesmas Kampili, Imran membenarkan video tersebut dan terjadi Minggu (5/11).
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaWawan menceritakan kronologi berawal saat dirinya mendapatkan orderan makanan di RSUP Tadjuddin Chalid.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman tersebut, seorang pria tampak menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason
Baca SelengkapnyaKPU mendata ODGJ yang berdasarkan rekomendasi dokter dapat menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca Selengkapnya