Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks, Video Penerbangan Pesawat Rombongan WNA Tertangkap Radar Indonesia

CEK FAKTA: Hoaks, Video Penerbangan Pesawat Rombongan WNA Tertangkap Radar Indonesia Ilustrasi pesawat. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/IM_photo

Merdeka.com - Sebuah video menyebutkan pesawat yang membawa warga negara asing (WNA) tertangkap radar Indonesia. Video itu tersebut di media sosial.

hoaks radar tangkap pesawat rombogan wnaistimewa

Adapun narasi dalam video berdurasi satu menit itu:

"Seumur-umur ya, saya baru melihat pola seperti ini penerbangan. Semuanya ke arah timur, beriringan. Ada 1, 2, 3, 4, 5, 6 beriringan ke arah timur, ada di utara Pulau Jawa, ada di Laut Jawa. Yang saya khawatirkan, ini nanti isinya itu warga negara asing, memang mau dipindah, atau mau baru masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia. Kalau hari normal, selama pandemi berlangsung, tidak pernah saya lihat kejadian seperti ini. Kalau jam segini, rata-rata sudah sepi. Kosong. Tapi ini ada. Beriringan.,"

Penelusuran

Hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel kompas.com berjudul "Ramai Rekaman Radar Pesawat Angkut WNA, Begini Tanggapan AirNav" pada 9 Mei 2021, dijelaskan bahwa video tidak berkaitan dengan pesawat yang membawa rombongan warga negara asing.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno, menegaskan bahwa informasi yang terdapat dalam video tersebut merupakan kabar bohong alias hoaks.

"Video tersebut berisi rekaman radar yang menampilkan penerbangan di utara Pulau Jawa pada Rabu (5/5/2021) dini hari. AirNav memastikan rekaman tersebut bukan merupakan tampilan Air Situation Display (ASD) pada Air Traffic Control (ATC) System AirNav baik di Surabaya, Makassar, Denpasar maupun Jakarta," ungkap Pramintohadi sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Dijelaskannya, dalam video tersebut, perekam menampilkan lima penerbangan yang disebutnya membawa warga negara asing.

Menurut Pramintohadi, penerbangan tersebut adalah penerbangan yang dilayani oleh maskapai dalam negeri.

"AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar. Kelima pesawat yang terlihat di radar dalam video tersebut adalah penerbangan berjadwal dengan rincian GIA682 (Jakarta-Sorong) Departure 00.45 WIB, GIA654 (Jakarta-Makassar) Departure 00.47 WIB, BTK6196 (Jakarta-Makassar) Departure 00.51 WIB, BTK7797 (Jakarta-Sorong) Departure 01.02 WIB dan LNI798 (Jakarta-Makassar) Departure 00.56 WIB," terangnya.

Kesimpulan

Video yang menyebutkan pesawat membawa rombongan WNA tertangkap radar Indonesia adalah hoaks. Radar yang ditampilkan dalam video tersebut justru menangkap penerbangan dalam negeri.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hoaks Ada Pesawat Jatuh di Karawang, Ini Fakta Sebenarnya
Hoaks Ada Pesawat Jatuh di Karawang, Ini Fakta Sebenarnya

Faktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.

Baca Selengkapnya
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya

Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh

Baca Selengkapnya
6 Fakta Penampakan UFO Gegerkan Warga Pasuruan dan Jember, Begini Penjelasan BMKG
6 Fakta Penampakan UFO Gegerkan Warga Pasuruan dan Jember, Begini Penjelasan BMKG

Video dugaan penampakan UFO di Jember dan Pasuruan sempat menggegerkan masyarakat. Begini penjelasan BMKG.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Gelombang Tinggi Terjang Yogyakarta
CEK FAKTA: Hoaks Video Gelombang Tinggi Terjang Yogyakarta

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Yogyakarta Dihantam Tsunami
CEK FAKTA: Hoaks Video Yogyakarta Dihantam Tsunami

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya
Viral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya

Viral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel

Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya

Momen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Kirim Roket dan Prajurit TNI ke Palestina
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Kirim Roket dan Prajurit TNI ke Palestina

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Viral Video Dua WNA Diduga Mesum di Pantai Mandalika
Viral Video Dua WNA Diduga Mesum di Pantai Mandalika

Polisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Kawal Turis Asing Disewa USD 100, Ini Kata Polda Bali
Viral Polisi Kawal Turis Asing Disewa USD 100, Ini Kata Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sebenarnya video tersebut adalah video lama dan kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya