CEK FAKTA: Hoaks Video Praktik Politik Uang Paslon Pilkada Medan, Ini Faktanya
Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum yang sedang membagi-bagikan uang diduga untuk memenangkan satu paslon di pergelaran Pilkada. Video ini diunggah di Grup Facebook INI MEDAN BUNG dan diunggah kembali oleh akun Facebook Adek Novri pada Minggu (6/12).
Pada unggahan tersebut, pemilik akun Facebook menuliskan keterangan yang menyatakan jika peristiwa ini terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
"Amplop berjalan ketangkap lagi di medan, waduh ambisi amat karbitan yang mau duduk sampai mengorbankan orang untuk kepentingannya."
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Penelusuran
Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa ini bukan terjadi di Kota Medan melainkan di Berau, Kalimantan Timur. Pasalnya, video yang sama diunggah oleh akun YouTube 'bnewstv beraunews' dengan judul 'Bukan Money Politics, Hanya Uang Pelatihan Saksi, Benarkah?' yang diunggah pada Kamis (3/12).
Lebih lanjut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan menyatakan bahwa video yang berisi dugaan politik uang untuk memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Medan dipastikan hoaks.
Dilansir dari Liputan6.com, Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap mengatakan, kejadian di dalam video tersebut bukan di Kota Medan, melainkan di Berau, Kalimantan Timur. Pihaknya sudah menanyakan dan mengklarifikasi langsung ke seluruh Pengawas Kecamatan (Panwascam).
"Saya langsung menghubungi Bawaslu Berau, mereka membenarkan masalah itu terjadi di wilayahnya. Saya tegaskan, kejadian itu bukan di Medan, tapi di Berau, Kalimantan Timur," kata Payung.
Terkait hal ini, Payung mengatakan, pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan tidak mudah percaya dengan berita hoaks menjelang hari pencoblosan Pilkada Medan.
"Kalau ada pihak yang merasa dirugikan, bisa saja melapor," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan juga meminta masyarakat lebih teliti terkait informasi yang muncul di medsos, khususnya di masa tenang Pilkada Medan saat ini.
"Ada baiknya, sebelum share, verifikasi dulu. Bisa saja hoaks," sebut Komisioner KPU Medan Divisi Hukum, Zefrizal.
Zefrizal juga mengingatkan, masalah berita hoaks ini bukanlah hal sepele. Pihaknya bisa membawa perkara penyebaran berita hoaks ke ranah pidana dan menindak tegas secara hukum bagi masyarakat yang menyebarkan berita hoaks.
"Itu pesan kita," ujarnya.
Kesimpulan
Video praktik politik uang yang diklaim terjadi di Pilkada Medan adalah tidak benar. Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap mengatakan, kejadian itu terjadi di Berau, Kalimantan Timur.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
video 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo senilai Rp1 M, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video Facebook mengklaim bahwa Gibran melakukan politik uang kepada warga
Baca SelengkapnyaViral sebuah rekaman percakapan bocor ke publik di media sosial. Dalam rekaman itu, berisi dugaan rencana kecurangan Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaViral sebuah video beraksi di atas mobil sedang bagi-bagi duit kepada warga.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca Selengkapnya