CEK FAKTA: Hoaks, Video Sebut Warga Bekasi Dirantai Saat Ingin Salat Id

Merdeka.com - Sebuah pesan merantai menampilkan potongan video sejumlah orang menggunakan masker, berpakaian rapi tetapi tangannya diborgol. Video itu tersebar pula di media sosial.

Narasi pada video mengklaim orang-orang dalam video itu adalah warga Bekasi yang dirantai saat ingin melakukan Salat Ied.

"Nasib saudara2 kita di bekasiGara2 Mau sholat IedMereka di tangkap di rantai Dan di kerangkengSdh seperti di Uyghur tibet ban burma nih, nih rezim dholim sedholim2nya ....jangan2 ini test stlh nya bisa2 berlanjut nih kondisi spt ini, .....selamat dtg di uygur"

Penelusuran

merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, video itu bukan diambil di Bekasi.

Mengacu pada artikel medcom.id berjudul "[Cek Fakta] Video Jemaah Salat Iduladha di Bekasi Diborgol Langgar PPKM Darurat? Ini Faktanya" pada 21 Juli 2021, video itu diambil di Malaysia.

Dilansir dari hmetro.com.my, sebanyak 30 orang warga negara asing dan seorang wanita ditangkap setelah mengadakan kerumunan pada saat perayaan Iduladha. Lokasi terjadi di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia. Kepala Kepolisian Daerah Gombak Zainal Mohamed mengatakan mendapat laporan dari warga telah terjadi kerumunan. Dari sejumlah orang yang ditangkap 29 lelaki dan seorang wanita.

Dari 30 warga negara asing ini, empat orang memiliki dokumen sah dan enam orang memiliki izin kerja sementara yang telah habis masanya.

30 orang tersebut akan dibawa ke Pengadilan Negeri Selayang untuk ditanyai lebih lanjut terkait pelanggaran yang mereka telah lakukan.

Sementara itu, seorang wanita Malaysia yang berada dalam kerumunan tersebut hanya mendapatkan hukuman denda sebesar 4.000 ringgit atau senilai Rp13.7 juta.

Kesimpulan

Video menyebutkan warga Bekasi dirantai saat ingin Salat Ied adalah hoaks. Video diambil di Malaysia, ketika petugas keamanan Malaysia menangkap 30 orang karena membuat kerumunan saat perayaan Iduladha.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)