CEK FAKTA: Hoaks Video Warga India Hancurkan Patung Karena Kecewa Covid-19 Meningkat
Merdeka.com - Beredar sebuah video yang disebut-sebut luapan kekecewaan masyarakat di India. Video berdurasi 43 detik itu diberi judul "Idols Thrown on the Street, This comes as numbers of Coronavirus infections and deatsh skyrocket in country" dan tersebar di media sosial.
FacebookBerikut narasinya:
"Patung di gusur di jalanan. Hal ini disebabkan angka positif Coronavirus dan kematian semakin meningkat di negara ini"
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Siapa yang dikutuk menjadi patung candi? Karena Jonggrang melanggar janji untuk tidak membantu Bandung Bondowoso, ia dikutuk oleh Bondowoso menjadi patung candi.
-
Kenapa patung itu dikubur? Kesedihan dan kisah sedih seputar barang-barang antik tersebut mungkin mendorong seseorang untuk membuangnya.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
Penelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, informasi terkait video tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "This video shows a Hindu festival, not people smashing idols because of Covid-19" pada 17 Mei 2021, dijelaskan bahwa video itu sebenarnya sudah beredar sebelum Covid-19 menular di India.
By using the Invid-WeVerify tool to run reverse image searches on the video’s keyframes, AFP Fact Check traced the footage to social media posts from 2015.
The clip can be found here and here on Facebook in posts published on September 24 and 29, 2015, respectively.
One of the post captions mentions 'Ganesha'.
Ganesha or Ganesh is the Indian 'god of beginnings' who is traditionally worshipped before embarking on any major endeavor.
A 10-day ritual known as Ganesh Chaturthi is hosted annually in August or September in India in honor of Ganesh. In September 2020, AFP posted a video here showing Hindus celebrating the 2020 Ganesh Chaturthi festival.
The timing of the two above Facebook posts suggests that they were released during or just after the 2015 Ganesh Chaturthi ritual.
The caption on the September 24, 2015 post written in Hindi identified the location of the river where the idols were being thrown as National Highway 44 in Telangana.
Berikut terjemahannya:
AFP Fact Check menelusuri video menggunakan Invid-WeVerify. Hasilnya, AFP Fact Check melacak rekaman tersebut telah diunggah ke media sosial dari tahun 2015.
Video tersebut dapat ditemukan di Facebook dan sudah beredar sejak 24 dan 29 September 2015.
Salah satu keterangan postingan menyebutkan 'Ganesha'.
Ganesha atau Ganesh adalah "dewa permulaan" India. Biasanya masyarakat menyembahnya sebelum memulai usaha besar.
Ritual 10 hari yang dikenal sebagai Ganesh Chaturthi diselenggarakan setiap tahun pada bulan Agustus atau September di India untuk menghormati Ganesha. Pada September 2020, AFP memposting video di sini yang menunjukkan umat Hindu merayakan festival Ganesh Chaturthi 2020.
Waktu dari dua postingan Facebook ini menunjukkan bahwa video sudah beredar setelah ritual Ganesh Chaturthi 2015.
Keterangan pada unggahan tanggal 24 September 2015 ditulis dalam bahasa Hindi, dijelaskan lokasi dalam video itu di Telangana.
Kesimpulan
Sebuah video yang menyebutkan patung suci di India dihancurkan karena masyarakat India kecewa kasus Covid-19 meningkat adalah hoaks. Video sudah beredar sejak 2015, atau setelah ritual Ganesh Chaturthi 2015.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video di Facebook memperlihatkan bencana gunung longsor yang diklaim terjadi di Tibet.
Baca SelengkapnyaKlaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita asal India dikabarkan meninggal setelah hamil anak kobra? Simak faktanya.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaBeredar video pengungsi Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaBeredar video berjudul 'Ratusan Tengkorak Ditemukan di Al-Zaytun'
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaNarasi yang beredar bahwa Panji Gumilang telah dihukum mati di Nusa Kambangan.
Baca Selengkapnya