CEK FAKTA: Hoaks Warga Samarinda Terkapar karena Terjangkit Corona
Merdeka.com - Beredar kabar di antara warga Samarinda Kalimantan Timur, bahwa ada orang yang terkapar karena terjangkit virus corona (Covid-19).Informasi tersebut diduga disebar seorang pegawai di salah satu instansi di Samarinda. Kabar itu dipastikan tidak benar alias hoaks.
Kabar itu menyebar mulai Minggu (29/3) malam. Tertera 'Barusan sekarang di Jalan Biawan Gang 5, terkapar 1 orang kena korona kebetulan petugas belum ada yang menjemput yang bersangkutan baru pulang dari Sulawesi, di dalam rumah ada 7 orang sudah merasa pusing dan tidak enak badan. Waspada.'
Isi percakapan itu menyebar dengan cepat sampai dengan Senin (30/3) malam. Setelah dilakukan pengecekan Gugus Tugas Covid-19, kabar itu tidak benar.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Tidak ada (pasien positif terkapar). Sampai sekarang, di Samarinda hanya satu yang positif. Itu saja," kata Kepala Diskominfo Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah ketika dikonfirmasi merdeka.com.
Syarif menerangkan, data resmi yang benar soal kasus Covid-19, hanya yang dikeluarkan Dinkes Samarinda, melalui Dinas Kominfo. "Kalau ada berita-berita yang kurang yakin, langsung diklarifikasi saja dengan Dokter Ismed (Kadinkes Samarinda Ismed Kusasih)," sebut Syarif.
Sebelumnya, Ismed juga telah mengkonfirmasi bahwa SOP positif corona adalah pasien dalam pengawasan (PDP), di mana laboratoriumnya sudah terkonfirmasi positif, melalui hasil tes laboratorium PCR.
"Samarinda baru satu orang yang positif. Lab PCR di Indonesia baru lima atau enam di luar Kalimantan. Itu sekarang ngantre karena ribuan sampel, dari seluruh Indonesia. Makanya nunggu hasil lab itu sekarang bisa 5-7 hari," ungkap Ismed.
Sampai dengan Senin (30/3) kemarin pukul 17.00 WITA, Dinkes Samarinda melansir pasien positif masih satu orang, dan menunggu hasil laboratorium dua orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 104 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan yang mengklaim paspampres meminta warga lepas baju berfoto caleg PDIP saat Gibran blusukan
Baca Selengkapnya"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca Selengkapnya“Innalilahi, Seorang Warga Tewas Terpanggang Kebakaran di Palangkaraya,”
Baca SelengkapnyaKepala Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene angkat suara terkait video tersebut
Baca Selengkapnya