CEK FAKTA: Kantor NasDem Digeledah KPK & Bukti Pencucian Uang Korupsi BTS Ditemukan?
Merdeka.com - Beredar video di Facebook yang mengeklaim KPK menggeledah Kantor NasDem. Disebut pula, dari penggeledahan yang dilakukan ditemukan bukti pencucian uang hasil korupsi BTS 4G. Video tersebut diunggah pada 6 Juni 2023.
Video tersebut diberikan keterangan “KPK GELEDAH KANTOR NASDEM, PALOH P4N1K SEJUMLAH BUKTI PENCUCIAN UANG BTS DITEMUKAN.”
Serta terdapat narasi bertuliskan “KANTOR NASDEM DIGELEDAH. SEJUMLAH BUKTI PENCUCIAN UANG NEGARA DITEMUKAN” pada awal video.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti keterlibatan Hasto? 'Ini karena kecukupan alat bukti, penyidik baru yakin kemudian setelah pada tahap proses pencarian DPO HM (Harun Masiku) ada kegiatan pemanggilan, pemeriksaan, penyitaan terhadap barang bukti elektronik,' jelas Setyo.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Penelusuran
Setelah ditelusuri cek fakta merdeka.com, video dengan klaim KPK menggeledah kantor NasDem dan temukan bukti pencucian uang adalah hoaks. Isi video berdurasi 8.14 tersebut berbeda dengan keterangan yang diberikan.
Pada video tersebut, tidak ada pembahasan soal ditemukannya bukti pencucian uang hasil korupsi BTS 4G saat penggeledahan Kantor NasDem oleh KPK. Pada pencarian melalui Google dengan kata kunci “Kantor NasDem digeledah KPK,” tidak ditemukan pemberitaan terkait hal tersebut.
Narasi pada video tersebut hanya membacakan isi artikel radarsolo.jawapos.com berjudul “Menampik Adanya Motif Politik, MAKI Minta Kejagung Hitung Ulang Nilai Korupsi Johnny G Plate,” yang diunggah 5 Juni 2023.
Artikel tersebut berisi soal Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) menghitung ulang kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur BTS 4G dan infrasrtuktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai 2022. Sebab, nilai Rp 8,3 Triliun dari proyek Rp 10 Triliun sekilas nampak bombastis.
Sedangkan gambar yang terpampang pada awal video merupakan hasil editan. Foto asli dari gambar tersebut diunggah nasional.sindonews.com pada 5 Januari 2022 dalam artikel “KPK Amankan Sejumlah Uang dari OTT di Bekasi.” Foto tersebut diambil saat Satgas KPK menggelar OTT di daerah Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 14.00 WIB. Salah satu yang diamankan yakni, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Lalu foto asli tersebut diedit dengan ditambahkan gambar Surya Paloh.
Sebagai informasi, Kejagung menetapkan Menkominfo sekaligus Sekjen Partai Nasden Johnny G Plate, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Saat ini kasus Johnny G Plate masih bergulir di Kejagung dan belum dibacakan vonis. Terbaru, Partai NasDem mengajukan praperadilan terkait status tersangka Sekjen NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate soal kasus dugaan korupsi proyek BTS. NasDem tidak memilih menjadi justice collaborator.
Kesimpulan
Video yang mengklaim KPK geledah kantor NasDem dan temukan bukti pencucian uang hasil korupsi BTS 4G adalah hoaks. Pada video tersebut hanya membahas soal MAKI meminta Kejagung hitung ulang nilai korupsi Johnny G Plate.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://www.facebook.com/JuiceMango789/videos/938785397388133https://radarsolo.jawapos.com/nasional/05/06/2023/menampik-adanya-motif-politik-maki-minta-kejagung-hitung-ulang-nilai-korupsi-johnny-g-plate/https://nasional.sindonews.com/read/648515/13/kpk-amankan-sejumlah-uang-dari-ott-di-bekasi-1641376900https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-johnny-plate-dimiskinkan-amp-divonis-hukum-mati-akibat-korupsi-bts-4g.html
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaKejagung menerima informasi mengenai foto Don Adam bareng tumpukan dolar Amerika diduga terkait kasus korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaAli mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba menghalangi proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaAli menyiratkan sudah ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Telkom (persero) ini.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah 10 lokasi terkait dugaan korupsi pengadaan fiktif pada perusahaan BUMN, PT Telkom Grup.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaAnggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi (AQ) yang ditetapkan sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Baca Selengkapnya